Dusun ini menjadi satu-satunya daerah penghasil wajan di Bogor yang memproduksi secara manual.
BACA JUGA:Inilah Varian Sunscreen Wardah UV Shield dengan teknologi SkinBoost DNA
BACA JUGA:Jadwal Sholat 5 Waktu Hari Ini 18 Desember 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Bahkan, sejumlah penduduk yang berada disana mengakui bahwa mereka sudah mulai terjun menekuni pengrajinan wajan ini sejak duduk di bangku SD atau sekolah dasar.
Berdasarkan pendataan penduduk Jawa Barat 2023, di dusun ini ada 20 KK dan 8 bengkel yang masih beroperasi sebagai pengrajin wajan serta alat-alat dapur yang terbuat dari baja lainnya.
Seiring berjalannya waktu, generasi muda di dusun ini rupanya sudah mulai bosan, sehingga mereka beralih mencari profesi lain daripada menggeluti bisnis turun temurunnya.
Hal ini terlihat dari jumlah bengkel yang semakin menurun dari masa ke masa, sebab dulunya bengkel yang beroperasi hampir berjumlah 15 tempat.
BACA JUGA:Basarnas Gelar Siaga SAR Khusus Nataru, Fokus di Sejumlah Titik Lokasi Ini
BACA JUGA:Sikap Chelsea Ketika Pemain Sayap Mykhaylo Mudryk Positif Konsumsi Doping
Mereka yang bekerja di bengkel ini mayoritas penduduk berjenis kelamin laki-laki, tapi tentunya bukan tanpa alasan.
Sebab, aktivitas pembentukan wajan memerlukan tenaga ekstra yang para penduduk perempuan hampir mayoritas tidak bisa melakukannya.
Bahkan, pengerjaannya memang sulit jika dilakukan oleh pemula.
Pada umumnya, di sejumlah bengkel wajan aktifitas produksi terdapat jadwal tertentu yang hampir setiap hari dan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Exit Meeting Bersama Tim BPK RI Perwakilan Sumsel
Menariknya, pendistribusian wajan karya buatan mereka telah sampah ke luar pulau hingga mancanegara, mereka mendistribusikan ke Manado, Batam dan Singapura.