Dalam semua malapetaka dan kesuraman ini, Monza dapat mendapatkan kepercayaan diri dengan menahan Inter dan Roma tanpa kemenangan di tempat ini (D2).
BACA JUGA:Verona 0-1 Milan: Gol Reijnders Bantu Fonseca Bernafas Lega
BACA JUGA:Preview Indonesia vs Filipina Piala AFF 2024 'Perburuan Poin Penting Grup B'
Tuan rumah harus berjuang lebih keras lagi, namun kekalahan di kandang dalam tiga pertandingan memberikan gambaran yang suram.
Monza tertinggal 1-0 di babak pertama dalam setiap pertandingan, yang berarti mereka tidak boleh melakukan awal yang buruk saat menghadapi Juventus, yang kalah 2-1 di pertandingan yang sama musim lalu.
Juventus
Juventus akan memulai pertandingan ini sebagai satu-satunya tim di Serie A yang belum pernah kalah di liga.
BACA JUGA:Target Sapu Bersih, Red Sparks Siap Finis Kuat di Round 3!
BACA JUGA:Lolos Perempat Final Copa Itala, Inzaghi Puji Pemain di Kemenangan Coppa Italia setelah rotasi
Namun, banyaknya hasil imbang telah menggagalkan kesempatan mereka untuk meraih Scudetto.
Memang, mereka telah berbagi hasil imbang dalam sepuluh pertandingan liga, terhitung 62,5% dari pertandingan papan atas mereka (W6).
Anak asuh Motta layak mendapatkan julukan sebagai 'Raja Kebuntuan'.
Mereka meraih hasil imbang dalam empat pertandingan tandang terakhir mereka di semua kompetisi.
BACA JUGA:Fakta dan Kabar Terbaru Gianluigi Donnarumma Setelah Mengalami Cedera Wajah
BACA JUGA:Emiliano Martinez Pensiun dari Timnas Jika Argentina Pertahankan Gelar Piala Dunia
Setiap pertandingan dalam rentetan tersebut hanya menghasilkan kurang dari 2.5 gol, menandakan potensi akan terjadinya pertandingan dengan skor rendah.
Juventus gagal mencetak gol sebelum turun minum dalam setiap kesempatan, namun drama di menit-menit akhir telah menjadi kebiasaan mereka akhir-akhir ini.