PALPRES.COM- Bagi anda yang ingin liburan akhir tahun ke Yogyakarta, wajib mengetahui jalur-jalur yang rawan kemacetan dan sering terjadi kecelakaan,agar perjalananmu aman sampai ke tempat tujuan.
Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang paling banyak dikunjungi saat musim libur natal dan tahun baru (nataru) untuk berwisata.
Untuk itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman DIY telah memetakan jalur yang menjadi titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan saat nataru.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menyampaikan pada momen Nataru 2024/2025 ada sejumlah titik jalan nasional maupun provinsi yang rawan kemacetan dan kecelakaan.
BACA JUGA:Libur Natal dan Tahun Baru! Inilah Titik Rawan Macet di Kawasan Puncak Bogor
BACA JUGA:Mudik Nataru Nyaman: 3 Ruas Tol Trans Jawa 'Siaga', Cek Fasilitasnya!
"Hasil pemetaan yang dilakukan di lapangan, titik rawan kecelakaan lalu lintas untuk jalan nasional meliputi Jalan Wates kilometer (km) 5,7,9, Jalan Solo di antaranya di km 1, km 13 dan 10, kemudian Jalan Magelang di km 11 dan km 14,"ungkap Arip Pramana melansir Antara, Ahad 22 Desember 2024.
Sementara untuj jalan provinsi dan kabupaten lanjut Arip kemacetan akan terjadi di jalur menuju destinasi wisata.
"Seperti di jalur menuju objek wisata Taman Tebing Breksi di Perbukitan Prambanan,"jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya potensi kecelakaan lalu lintas di titik-titik tersebut,pihaknya bersiaga melakuakan pemantauan khususnya pada jam-jam padat arus kendaraan.
BACA JUGA:Sigap! Pemkot Lubuk Linggau Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Nataru 2024-2025
"Kami akan melakukan monitoring dan menerjunkan personel untuk melakukan patroli lalu lintas," katanya.
Arip mengatakan, untuk titik-titik yang rawan terjadi kemacetan arus lalu lintas meliputi simpang empat Tempel dan simpang empat Denggung di Jalan Magelang.
Selanjutnya di simpang empat Demak Ijo dan simpang empat Pelem Gurih di Jalan Godean. Sementara untuk Jalan Wates kemacetan rawan terjadi di simpang tiga Gamping dan kawasan Pasar Gamping.