BACA JUGA:Rusia Klaim Pemimpin Kelompok Pemberontak Suriah Tewas, Ini Sosoknya
Dipilihnya Asaad Hassan al-Shibani sebagai Menlu Suriah, diharapkan dapat membangun hubungan internasional yang membawa perdamaian dan stabilitas.
Komando Umum yang berkuasa sebelumnya juga telah menunjuk Asaad Hassan al-Shibani sebagai Menteri Luar Negeri.-Tangkapan Layar X @ihsankacarr-
Asaad Hassan al-Shibani merupakan lulusan Universitas Damaskus berusia 37 tahun.
Dia sebelumnya memimpin departemen politik pemerintah oposisi Idlib, kata Komando Umum.
Diketahui, Mohammed al-Bashir ditunjuk oleh para pejuang Suriah sebagai perdana menteri sementara setelah tergulingnya Presiden Bashar Al-Assad.
BACA JUGA:Perang Dunia 3 Dimulai di Suriah? Ini Hitung-hitungannya
BACA JUGA:Jenderal Garda Revolusi Tewas di Suriah, Menlu Iran Salahkan AS dan Israel, Kok Bisa?
Al-Bashir, yang memimpin pemerintahan de facto yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham di Provinsi Idlib, akan memimpin pemerintahan transisi Suriah hingga 1 Maret 2025.
Al-Bashir terpilih sebagai Perdana Menteri Suriah sementara setelah pertemuannya dengan anggota Pemerintahan al-Assad.
Dalam pertemuan tersebut, hadir juga beberapa anggota pemerintahan lama serta direktur-direktur pemerintahan dari Idlib dan sekitarnya.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memfasilitasi seluruh pekerjaan yang diperlukan selama dua bulan ke depan, hingga Suriah memiliki sistem konstitusional yang dapat melayani rakyat.
BACA JUGA:Israel Bom Pangkalan Udara Rusia di Suriah, Picu Ketegangan Baru?
BACA JUGA:Medan Perang Melebar! Israel Serang Suriah, 18 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka
Serangan kilat 12 hari
Sebelum serangan kilat yang berlangsung selama 12 hari dan mengguncang Damaskus, Al-Bashir memimpin Pemerintahan Keselamatan Suriah (Syrian Salvation Government, SSG) di Provinsi Idlib.
Serangan tersebut akhirnya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan mengakhiri lebih dari setengah abad pemerintahan keluarga al-Assad.