"Selama cuaca cerah, tidak ada hujan, tidak ada awan, semua akan bisa mengamati dengan mata telanjang," ucapnya.
BACA JUGA:Usai Pimpin Apel, Waka Polres Muba Langsung Pantau Pemeriksaan Senpi Anggota
BACA JUGA:Serie A Inter vs Como-Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Ketika Gerhana Bulan Total terjadi, Bulan menjadi gelap. Kondisi ini berkebalikan dengan saat Gerhana Matahari Total terjadi yang mengakibatkan wilayah sekitar kita menjadi gelap.
"Karena posisi Bumi ada di antara Bulan dan Matahari, harusnya ketika tidak gerhana itu adalah posisi fase bulan purnama yang terang benderang. Tapi ketika posisi Bumi menghalangi cahaya matahari, maka lama-kelamaan kita bisa melihat Bulan gelap, menggelap sedikit demi sedikit, karena cahaya Mataharinya tertutup," terang alumnus S1-S2 Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Bulan kemerahan akan muncul pada puncak Gerhana Bulan Total. Ia menjelaskan, fenomena itu terjadi karena pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi ke arah Bulan.
BACA JUGA:Libur Nataru Telah Tiba, Coba 7 Minuman Herbal Ini Ampuh Atasi Mabuk Perjalanan
BACA JUGA:Wujudkan Masyarakat Sejahtera, PT Bukit Asam Berdayakan Kaum Ibu
"Ketika puncaknya, itu yang terjadi bukan Bulannya hilang, tapi biasanya menjadi agak sedikit kemerahan. Itu puncak Gerhana Bulan Totalnya," imbuh Puan.