BACA JUGA:Sasaran Hancur! Rudal Exocet MM-40 B3 TNI AL Unjuk Kebolehan
Pengujian drone VTOL dimulai dengan embarkasi material dan personel ke KRI Semarang 594.-EvoSwatch -Wikipedia
Sedangkan pada uji terbang kedua, drone dilengkapi kamera Topotech DIT 30B untuk menguji kemampuan pengambilan gambar dan pengiriman data ke Ground Control Station (GCS).
Menurut Danwing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, TNI berhasil melakukan uji Drone VTOL.
Drone canggih yang diuji berhasil menampilkan video penerimaan di GCS dengan tiga layer, yakni video thermal, video wide, dan zoom besar.
Dikatakan Danwing 2, thermal image video berfungsi dengan sangat baik, sehingga bisa mendukung operasi yang memerlukan pengawasan visual jarak jauh.
BACA JUGA:Farewell Pas! Aksi Kehormatan Kapal Perang TNI AL di Perairan Indonesia
BACA JUGA:Asah Kemampuan Tempur, Pasukan Elit TNI AL Kopaska Lakukan Latihan Ini
Drone memiliki kecepatan jelajah stabil di kisaran 20-22 m/s, dan berhasil menjalankan misi waypoint sejauh 3 km secara otonom mengikuti jalur yang telah ditentukan.
Danwing 2 mengapresiasi hasil uji drone canggih tersebut.
Hal ini menunjukkan, TNI AL berpeluang dalam meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengintaian.
Danwing 2 mengaku optimis menghadapi tantangan operasional di masa depan, dengan hadirnya Multicopter VTOL Fixed Wing Drone.
BACA JUGA:TNI AL dan Russian Navy Gelar Latihan Bersama, Ini Alutsista Canggih yang Bakal Diturunkan
BACA JUGA:Asah Kemampuan Menembak, Ini yang Dilakukan Marinir TNI AL di Geladak Kapal HMAS Adelaide
Aset strategis TNI AL
Multicopter VTOL Fixed Wing Drone, lanjut Danwing 2, diharapkan menjadi salah satu aset strategis dalam mendukung berbagai misi TNI AL.
Termasuk operasi pengawasan maritim dan intelijen yang dilakuka TNI AL, di wilayah perairan nasional.