RSMH Segera Miliki Pusat Layanan Kanker Terlengkap, jadi Rujukan 5 Provinsi

Rabu 08-01-2025,14:20 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin/RSMH akan segera memiliki pusat layanan kanker.

Hal tersebut ditandai dengan Groundbreaking Pengerjaan Konstruksi Gedung Layanan Kanker Terpadu atau Mohammad Hoesin Oncology Center Building Hospital, Rabu 8 Januari 2025. 

Groundbreaking dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Pusat Layanan Kanker ini berada di dalam Kawasan RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Jalan Jenderal Sudirman Km3,5 Palembang yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB).

BACA JUGA:Warga Sumsel Tak Lagi di Rujuk ke RS Tingkat Nasional, Kini RSMH Ditunjuk Jadi RS Pengampu Regional Sumbagsel

BACA JUGA:Ini 8 Manfaat Rebusan Air Daun Pandan! Rajin Konsumsi Bisa Hindari Resiko Kanker Lho

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kanker merupakan pembunuh ketiga di Indonesia setelah Stroke dan Jantung dengan 234 ribu rakyat Indonesia meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit kanker. 

“Tapi dari sisi kenaikan dia (Kanker) paling tinggi, jadi makin banyak orang Indonesia yang terdeteksi terkena kanker dan meninggal,”ucap Menkes Budi. 

Oleh karena itu pemerintah berkomitmen untuk memperbanyak center-center pelayanan kanker di seluruh Indonesia. 

Budi menjelaskan, Pembangunan pusat layanan kanker RSMH ini didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB). 

BACA JUGA:SIMAK! Berikut 6 Manfaat Daun Kemangi, Ternyata Bisa Melawan Kanker

BACA JUGA:Ini Sederetan Manfaat Konsumsi Lobak Putih, Ampuh Atasi Kanker hingga Diabetes

“IsDB membantu pemerintah Indonesia untuk membangun 4 pusat layanan kanker, satu di RS Adam Malik Medan, kedua di RSMH Palembang, lalu di RS Dr Kandou Sulawesi Utara, dan RS Klaten (RSUP dr Soeradji Tirtonegoro,”jelasnya.

Lanjut Budi, Pemilihan lokasi pembangunan Pusat Layanan Kanker ini kebanyakan di luar pulau Jawa.

 “Tiga (lokasi pusat layanan kanker) itu di luar Jawa karena kita melihat di situ masih agak kosong layanan kankernya, lalu satu di Jawa Tengah  yaitu di RS Klaten karena memang tinggi prevalansinya di sana sehingga kalau kita jumlahkan masih dibutuhkan satu lagi di sana (Jawa Tengah),”terang Menkes. 

Kategori :