Berusia 141 Tahun, Begini Kondisi Pondok Pesantren Tertua di Kendal

Meskipun terlihat sederhana, bangunan ini telah digunakan selama ratusan tahun sebagai tempat aktivitas para santri mempelajari ilmu agama Islam.

BACA JUGA:Asisten III Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Rencana MoU Pemenuhan Kebutuhan Beras ASN

BACA JUGA:Kemenag Siapkan 1.500 Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren

KH M Kholidil Wafa selaku Ketua Pengurus Pondok menyeburkan pengurus memang sengaja mempertahankan bangunan dan system pengajaran salafiyah atau klasik sejak pertama kali pesantren ini berdiri.

Hal ini dilakukan dengan tujuan metode pengajaran asli pondok ini tidak hilang ditelan oleh zaman.

Komplek di pesantren ini semakin berkembang dari generasi ke generasi, sejumlah gubug penginapan juga semakin bertambah.

Kini, Pondok Pesantren An Nur mempunyai 7 komplek penginapan yang terdiri atas 5 asrama santri putra dan 2 asrama santri putri.

BACA JUGA:Banyak Duda dan Janda! Ini 3 Daerah dengan Kasus Perceraian Tertinggi di Kabupaten Semarang

BACA JUGA:FANTASTIS! Red Sparks Sukses Gulung GS Caltex, Cetak 9 Kemenangan Beruntun

Bahkan, asrama tersebut diramaikan oleh santri-santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan masih mempertahankan kemurnian pengajarannya, maka di pondok pesantren ini tidak ada pendidikan formalnya.

Akan tetapi, bagi santri yang ingin menempuh pendidikan formal tetap diizinkan untuk sekolah di luar pondok.

Pondok ini juga menjadi salah satu pesantren yang tertua di Jawa yang telah berhasil mencetak ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah.

BACA JUGA:TEGAS! Pemkot Palembang Segera Tertibkan Reklame yang Tak Berizin

BACA JUGA:Kenaikan Usia Pensiun Pekerja Akan Berlaku Otomatis, Simak Penjelasan Kemnaker!

Banyak alumni santri dari Pondok An Nur ini yang juga berhasil mendirikan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Kendal.