BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
Sementara sebagian besar pimpinan Hamas yang terkenal sudah mereka “netralisir”, mulai dari Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar, hingga mantan panglima militer Mohammed Deif.
Sekutu Hamas di wilayah tersebut, Iran dan Hizbullah, juga mengalami nasib serupa.
Namun rupanya Israel tak terpantau dengan keberadaan Mohammed Sinwar.
Organisir ribuan anggota militan
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah
Bagai bergerak dalam bayangan, Mohammed Sinwar secara senyap mengorganisir ribuan anggota Hamas hingga bangkit menjadi kekuatan yang besar.
Di bawah Mohammed Sinwar, Hamas berubah menjadi kelompok dengan anggota baru yang lebih bersemangat dan militan.
Bahkan saat ini, kabarnya Hamas dibawa kendali Mohammed Sinwar tengah merekrut orang-orang yang sanggup membuat bom rakitan dari persenjataan yang tidak meledak yang berserakan di seluruh Gaza.
Selain itu, Hamas juga melancarkan serangan tabrak lari dengan mengaturnya ke dalam sel-sel kecil.
BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya
BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas
Rekrut pejuang baru
Hamas merekrut pejuang baru dengan janji memberikan lebih banyak makanan, bantuan, dan perawatan medis bagi para pemuda dan keluarga mereka.
Sejak berusia dini Kelompok Perlawanan Hamas sudah menyiapkan calon-calon pejuang untuk melawan penjajah Israel di masa mendatang.-Tangkapan Layar X @SputnikInt-
Kelompok baru Hamas ini disiapkan guna menggunakan senjata api dan senjata anti-tank yang hanya memerlukan sedikit pelatihan militer.