BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya
Dalam Perang Gaza, Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang Hamas.
Meskipun bukti belum diberikan.
Kesepakatan tersebut menetapkan, bahwa tentara laki-laki Israel yang ditahan oleh Hamas hanya akan dibebaskan pada tahap selanjutnya, bergantung pada negosiasi lebih lanjut.
Sementara itu, Pemimpin Hizbullah Naim Kassem, berbicara di Al-Manar TV, memuji perjanjian tersebut, dan menyoroti “pengorbanan” warga Palestina sebagai faktor penting.
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
Kassem juga memperingatkan dampaknya jika Israel melanggar gencatan senjata, merujuk pada dugaan pelanggaran dalam gencatan senjata sebelumnya yang ditengahi AS dalam konflik Israel-Hizbullah.
Perayaan kemenangan Hamas atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Tampak bendera Hamas berkibar di depan Masjid Al-Aqsa.-Tangkapan Layar X @sadiaataha-
Terpisah, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan 737 tahanan dan tahanan akan dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera yang disetujui pada hari Sabtu.
Kabinet Israel setujui gencatan senjata
Kabinet Israel melakukan pemungutan suara untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata pada Sabtu pagi, menurut kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengakhiri ketidakpastian mengenai apakah gencatan senjata akan berlaku akhir pekan ini.
BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah
Mereka yang disebutkan oleh kementerian termasuk pria, wanita dan anak-anak yang dikatakan tidak akan dibebaskan sebelum Minggu pukul 16.00 waktu setempat (14.00 GMT).
Sebelumnya mereka telah menerbitkan daftar 95 tahanan Palestina, mayoritas perempuan, yang akan dibebaskan sebagai ganti tawanan Israel di Gaza.
Di antara mereka yang masuk dalam daftar tersebut adalah Zakaria Zubeidi, ketua sayap bersenjata Partai Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.