BACA JUGA:Mantap! TNI AL Gagalkan Pengiriman Kajengking Kering Ilegal, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Daftar 4 Nama Perwira Tinggi TNI AL Terkena Mutasi Karena Masuk Masa Pensiun
Dikutip dari Wikipedia, Charles de Gaulle adalah kapal induk milik Marine Nationale Prancis.
Kapal bertenaga nuklir Prancis ini merupakan yang pertama dan satu-satunya kapal induk nuklir yang beroperasi di luar Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Kapal ini dinamai sesuai dengan nama Presiden dan Jenderal Prancis, Charles de Gaulle.
Kapal induk Charles de Gaulle dilengkapi dengan berbagai alutsista canggih.
BACA JUGA:Amankan Bom Peninggalan Jepang Sisa Perang Dunia II, TNI AL Lakukan Ini
BACA JUGA:Gagalkan ‘Illegal Smugling’ dari Timor Leste, Prajurit TNI AL Lakukan Ini
Bawa pesawat hingga helikopter
Antara lain pesawat Dassault Rafale M dan E-2C Hawkeye, serta helikopter seperti AS365F Dauphin Pedro, EC725 Caracal, dan AS532 Cougar yang digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan tempur.
Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem elektronik modern dan rudal Aster.
Charles de Gaulle adalah kapal induk tipe CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery), yang menggunakan dua katapel uap C13‑3 sepanjang 75 meter—versi lebih pendek dari sistem katapel yang digunakan pada kapal induk kelas Nimitz milik AS.
BACA JUGA:Gerak Cepat! Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran 15 Kapal Nelayan, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Respon Cepat! TNI AL Bantu Pemadaman dan Evakuasi KMP Mulia Nusantara yang Terbakar
Satu katapel terletak di haluan kapal, sementara satu lainnya berada di depan area pendaratan.
Pada Juli 2021, Charles de Gaulle menjadi satu-satunya kapal induk non-Amerika yang mampu mengoperasikan pesawat buatan Amerika.
Seperti F/A-18E/F Super Hornet dan C-2 Greyhound, yang biasa beroperasi dari kapal induk Angkatan Laut AS.