Perubahan Data Penerima Bansos
Fakta terakhir menyebutkan adanya perubahan signifikan dalam data penerima bantuan.
Sistem yang sebelumnya menggunakan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kini telah diintegrasikan dengan DTSE (Data Tunggal Sosial Ekonomi), yang menggabungkan data dari berbagai sumber. Kemudian dikelola oleh BPS (Badan Pusat Statistik).
Akibat perubahan ini, beberapa KPM yang sebelumnya hanya menerima PKH bisa jadi akan menerima BPNT, dan sebaliknya.
Bahkan, ada kemungkinan beberapa KPM yang sebelumnya mendapat bantuan akan dihapus dari daftar penerima jika memenuhi kriteria tertentu, seperti usia produktif atau kondisi ekonomi yang sudah mampu.
Selain itu, ada pula kasus di mana daya listrik rumah melebihi 2.200 volt-ampere, yang akan membuat bantuan sosial terputus secara otomatis.
BACA JUGA:7 Brand Skincare Asal Korea Selatan yang Bagus Buat Kulit Wajahmu, Bakal Buat Kamu Bak Idol K-POP!
BACA JUGA:Ternyata Ini 7 Jenis Tanaman Herbal Untuk Mengatasi Asam Lambung
Ini bisa terjadi jika anggota keluarga penerima bantuan menggunakan data orang tua untuk memasang daya listrik tinggi.
Prediksi Jadwal Pencairan
Pencairan bansos tahap 1 2025 diprediksi akan dimulai sekitar pertengahan Februari jika dipercepat, atau kemungkinan besar pada bulan Maret, seiring dengan memasuki bulan Ramadan.
Dengan berbagai perubahan ini, KPM diharapkan lebih sabar dan terus memantau status bantuan mereka melalui aplikasi yang disediakan.
Kemudian, diharapkan dengan cairnya bantuan nanti, dapat dipergunakan dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan.