Hasil penelitian dosen psikologi Unair, Atika Dian Ariana MSc MPSi, tidur siang berperan dalam meningkatkan konsentrasi dan produktivitas siswa.
BACA JUGA:Polisi Grebek Gelanggang Judi Sabung Ayam di Muara Kelingi, 5 Penjudi Tak Bisa Melarikan Diri
BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuk Linggau Hadiri Pembukaan Lomba HUT Yayasan Budi Utomo ke-38
Dosen psikologi tersebut menyampaikan bahwa tidur siang bisa menjaga hormone yang menyebabkan rasa kantuk.
Dengan begitu, kebiasaan ini bisa meningkatkan konsentrasi dan produktivitas siswa.
Kebiasaan beristirahat di siang hari ini bisa dilakukan secara efektif dengan durasi yang ideal antara 10-30 menit.
Walaupun singkat, namun kebiasaan bisa memberikan dampak positif dan sangat penting untuk membiasakan diri.
BACA JUGA:Palembang Bank SumselBabel Lolos Final Four Proliga 2025 Usai Tumbangkan Garuda Jaya
BACA JUGA:Cek di Sini, Syarat dan Prosedur Penggantian Jemaah Haji Khusus yang Menunda Keberangkatan Haji 2025
Atika juga menyampaikan bahwa kebiasaan ini bisa dimaksimalkan oleh siswa yang dihadapkan oleh situasi belajar di sekolah.
Kebijakan ini memperoleh reaksi positif dari Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza UI Haq yang tengah melakukan peninjauan.
Menurutnya, kebijakan tersebut bisa menjadi langkah inovatif yang dilakukan oleh sekolah-sekolah lain.
Tidur siang bisa membantu siswa dalam meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kesehatan.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 5.3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, Cek Update Terkini BMKG
BACA JUGA:KEREN! Sea Phase MNEK 2025, Puluhan Kapal Perang dan Pesawat Bentuk Formasi di Laut Bali
Kebiasaan tersebut juga diyakini sesuai dengan prinsip pendidikan, sehingga tidak hanya menekankan aspek akademik, melainkan juga memperhatikan kesehatan fisik dan mental para siswanya.