Peningkatan signifikan itu menunjukkan bahwa penerapan strategi efisiensi sumber daya air telah berjalan secara efektif dan memberikan hasil nyata dalam menekan penggunaan air.
BACA JUGA:Dukung Net Zero Emission, Pertamina Hulu Indonesia Raih Capaian Dekarbonisasi Diatas TargetTidak hanya itu, dalam hal pengelolaan limbah, PHI-Regional 3 Kalimantan telah menerapkan 44 program berbasis prinsip 4R yang berkontribusi terhadap pengurangan limbah B3 dan non-B3 sebesar 72,931 ribu ton.
Penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah juga terus ditingkatkan, dengan pencapaian sebesar 84,70 persen di tahun 2024.
Hal ini membuktikan bahwa pendekatan inovatif dalam pengelolaan limbah telah memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga dalam menciptakan efisiensi operasional yang lebih baik.
Capaian pengurangan emisi di PHI memberikan kontribusi sebesar 18,7 persen terhadap target reduksi emisi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.
BACA JUGA:Program CSR Sasar Kaum Disabilitas di Tarakan, Ini Respon Dirut Pertamina Hulu Indonesia
Hal itu sekaligus menunjukkan peran strategis PHI dalam mendukung kebijakan energi nasional yang berkelanjutan.
Kemas percaya bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pekerja PHI yang terus mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya.
Ke depan, PHI akan terus meningkatkan inovasi dan inisiatif lingkungan guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi energi nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.