Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh kita sendiri dan merasakan bagaimana reaksi tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.
Apapun pilihannya, yang penting adalah tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan Ramadan.
Selain itu, konsistensi dan tekstur nasi memberikan perasaan kenyang yang lebih tahan lama daripada mie.
BACA JUGA:Khawatir Sinyal Hilang dan Kuota Jebol saat Mudik? Aman, Kemkomdigi Hadirkan Paket Murah Ini
BACA JUGA:Pertamina Hulu Indonesia Berhasil Turunkan Emisi Karbon Hingga 32,88 Persen
Nasi memiliki lebih banyak serat daripada mie, sehingga memperlambat pencernaan dan memberikan energi yang bertahan lebih lama. Serat juga membantu menjaga kadar gula darah stabil, yang penting selama puasa untuk menghindari rasa lapar yang tiba-tiba.
Meskipun mie mungkin memberikan rasa kenyang awal yang cukup memuaskan, biasanya kandungan gizi dan seratnya yang lebih rendah membuat perasaan kenyangnya tidak bertahan lama.
Mie juga cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah di awal puasa, diikuti oleh penurunan gula darah yang bisa membuat kita merasa lapar lagi dengan cepat.
Selain dari sisi nutrisi dan kandungan serat, pilihan makanan saat sahur juga bisa berpengaruh pada kadar air dalam tubuh.
Nasi, khususnya nasi putih yang umumnya dikonsumsi sebagai makanan pokok di Indonesia, cenderung mengandung lebih banyak air daripada mie kering.
Kadar air yang cukup dalam makanan juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh yang penting selama berpuasa.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa respon tubuh terhadap makanan dapat bervariasi dari individu ke individu.
Beberapa orang mungkin merasa lebih kenyang dan sehat saat makan mie, sementara yang lain mungkin lebih memilih nasi.
Selain itu, cara pengolahan dan bahan tambahan dalam mie atau nasi juga bisa mempengaruhi kandungan nutrisi dan dampaknya pada kenyang.
Pemilihan antara makan mie atau nasi saat sahur selama puasa sebaiknya juga dipertimbangkan bersama dengan porsi dan variasi makanan lainnya.
Menyertakan sumber protein, sayuran, buah-buahan, dan minuman yang sehat juga penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan energi tubuh secara keseluruhan.