PALPRES.COM - Arne Slot telah mencoba yang terbaik untuk memberikan ketenangan kepada Liverpool setelah era Jurgen Klopp yang sangat keras, dan pelatih asal Belanda ini berada di jalur yang tepat untuk mengembalikan gelar Liga Premier ke Merseyside.
Pencapaian Slot yang akan datang akan menjadi semakin mengesankan mengingat kebisingan di luar yang telah terjadi di Anfield musim ini.
Situasi kontrak dari tiga pemain utama telah mendominasi pembicaraan meskipun mereka sangat cemerlang di atas lapangan, dengan kemarahan yang muncul setelah perkembangan Trent Alexander-Arnold baru-baru ini.
Singkatnya, terdapat banyak hal yang dapat dibicarakan, dan pemilik klub, Fenway Sports Group (FSG), telah meletakkan dasar-dasar untuk sebuah topik diskusi penting lainnya.
BACA JUGA:Napoli 2-1 AC Milan: Tumbangkan Rossoneri, Tuan rumah Menangkan Laga Menegangkan
Sepertinya Liverpool akan menggunakan jalur multi-klub.
Terdapat keinginan dari FSG untuk mengembalikan raksasa lain yang telah jatuh setelah melakukan keajaiban di sisi merah Mersey, dan mereka menargetkan pengambilalihan klub asal Spanyol, Malaga.
Status terkini dari tawaran Liverpool untuk Malaga
Liverpool dikatakan telah mengadakan pembicaraan penjajakan dengan sejumlah klub Spanyol terkait potensi pengambilalihan, dengan perwakilan FSG berbicara dengan Levante, Elche, Espanyol, Getafe, dan Real Valladolid.
BACA JUGA:Preview: Grand Final Sore Ini, Adu Kuat Red Sparks vs Pink Spiders
BACA JUGA:Breakining News! Ini Dia Direktur Olahraga Baru Arsenal, 12 Tahun di Atletico Madrid
Namun, tampaknya The Reds mengincar tim divisi dua, Malaga.
Perempat finalis Liga Champions 2012/13 ini mengalami kesulitan finansial setelah masa kejayaan mereka di era modern, di mana Isco dan Manuel Pellegrini menjadi salah satu pemain utama, turun ke divisi tiga Spanyol sebelum mendapatkan promosi musim lalu.
Pada tahap ini, FSG masih mengevaluasi penawaran potensial, setelah bertemu dengan Malaga pada bulan Februari.
Mereka sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil alih kendali atas 51% saham yang dimiliki oleh pemegang saham mayoritas Sheikh Abdullah Al Thani dari Qatar.