TAWAU, PALPRES.COM - Prajurit TNI AL gagalkan CPMI ilegal ke Malaysia, akhir pekan lalu.
Dilansir Dinas Penerangan Angkatan Laut di laman tnial.mil.id, 7 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Non Prosedural tersebut berhasil digagalkan, saat berusaha masuk ke wilayah Malaysia dari Dermaga Tradisional Bambangan, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara menuju Tawau Malaysia
Upaya penggagalan ini berawal dari Tugas (UT) Pasukan Marinir Operasi Pangamanan Perbatasan (Ops Pamtas) Laut dan udara RI-Malaysia dibawah komando Satuan Tugas Laut (Satgasla) Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II dan Tim Gabungan, mendapat informasi terkait adanya kegiatan pengiriman CPMI Non Prosedural dari Nunukan menuju Malaysia.
Berdasarkan informasi itu, prajurit TNI bersama Tim Gabungan terdiri dari personel Polisi Sub Sektor Sebatik Barat dan Koramil Sebatik Barat, langsung melakukan penyisiran dan memperketat pengawasan di area dermaga.
BACA JUGA:TNI AL Tegas Sita dan Musnahkan 665 Liter Miras Jenis Sopi, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Mantap! Heli HS-1306 TNI AL Kembali Penuhi Syarat Misi PBB di Lebanon
CPMI Tanpa Dokumen Resmi
Setelah beberapa saat melakukan penyisiran, tim mendapati 7 orang calon penumpang yang hendak menyeberang dari Dermaga Tradisional H. Putri Nunukan menuju ke Tawau Malaysia melalui Dermaga Tradisional Somel Desa Sei Pancang.
Ketika diperiksa, tujuh orang calon penumpang yang terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan tersebut didapati tidak memiliki dokumen resmi sehingga dinyatakan sebagai CPMI non prosedural.
Ketujuh CPMI non prosedural saat dibawa ke Mapolsek Sebatik Barat untuk menjalani proses pemeriksaan.-tnial.mil.id-Dinas Penerangan Angkatan Laut
Oleh petugas, mereka pun segera diamankan di Pos Pengamatan (Posmat) TNI AL Bambangan.
BACA JUGA:Mantap! TNI AL Gagalkan Penyelundupan 103 Koli Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta, Begini Modusnya
BACA JUGA:Flypass Archer Flight Sambut 5 Rajawali Laut Muda TNI AL, Cek Formasi Garangnya!
7 CPMI Jalani Pemeriksaan
Usai diamankan, ketujuh CPMI tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Sebatik Barat untuk menjalani proses pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan selesai, mereka diserahkan kepada Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara di Kabupaten Nunukan untuk penanganan lebih lanjut.
Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, menyatakan bahwa penggagalan penyelundupan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan tugas Satgas Gabungan Guspurla Koarmada II.