Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan CSR dalam Program GEBRAK Kota Palembang

Selasa 06-05-2025,16:32 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

Dari data Pemkot, saat ini masih terdapat sekitar 3.700 rumah tidak layak huni di Palembang. Upaya renovasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menekan angka tersebut secara bertahap.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Gelar Halal Bihalal, Merajut Kebersamaan untuk Meraih Keberkahan

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Siapkan Dana Tunai Rp1,162 Miliar Sambut Libur Lebaran

"Kita targetkan 30 rumah ini selesai tahun ini. Kami harap kedepan akan makin banyak perusahaan yang menyalurkan dana CSR nya untuk rehab rumah yang tidak layak ini," harapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Fahri Hamzah, mengingatkan pentingnya transformasi hunian di tengah arus urbanisasi.

Ia memprediksi dalam 10 tahun ke depan, 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.

“Kalau rumah tidak segera dibangun, maka akan terjadi penumpukan. Tinggal di rumah vertikal harus mulai ditradisikan karena lahan makin terbatas dan harga tanah terus naik,” jelasnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Ajak Kebersamaan di Bulan Ramadan, Gelar Pembacaan Yasin dan Santunan Anak Yatim

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Ajak Kebersamaan di Bulan Ramadan, Gelar Pembacaan Yasin dan Santunan Anak Yatim

Menurut Fahri, seluruh sumber daya pemerintah harus digunakan untuk menciptakan kota yang bersih, cantik, dan bebas dari kawasan kumuh.

Ia juga mendorong keterlibatan pihak swasta dalam membangun hunian efisien dan berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa sebagai kota tertua di Indonesia, Palembang layak menjadi prioritas nasional, bukan hanya dalam renovasi rumah, tetapi juga dalam penataan kawasan strategis seperti Sungai Musi dan Sungai Ampera.

“Sepanjang Sungai Musi perlu ditata dengan rumah susun agar sungainya bersih. Demikian pula di sekitar jalur LRT, harus mulai dibangun rumah vertikal sebagai solusi jangka panjang,” pungkasnya.

Kategori :