BACA JUGA:Ajukan Segera Dirimu Ke Program PPSE Agar Bansos yang Kamu Dapat Tidak DIhapuskan, Yuk Dicek!
Dengan basis data yang lebih akurat dan terintegrasi, pemerintah berharap penyaluran bansos menjadi lebih efisien dan tepat sasaran.
Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem secara bertahap dan berkelanjutan.
Selain itu, bantuan sosial yang tepat sasaran diharapkan mampu menjadi stimulus ekonomi nasional, khususnya pada triwulan 2 tahun ini.
Penerima manfaat diharapkan menggunakan dana bantuan tersebut untuk kebutuhan pokok rumah tangga, pendidikan anak, dan kesehatan keluarga.
Menurut pengamat kebijakan publik, penggunaan data tunggal nasional bisa menjadi tonggak reformasi sistem perlindungan sosial di Indonesia.
Sistem ini memungkinkan sinkronisasi antara kementerian dan lembaga, serta mengurangi tumpang tindih dalam penyaluran bansos.
Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres 4/2025 juga meminta seluruh kepala daerah untuk ikut aktif dalam proses pembaruan data sosial ekonomi masyarakat.
Keterlibatan pemerintah daerah sangat krusial dalam memverifikasi dan memperbaharui data secara berkala.
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025, Siap-siap e-Wallet Makin Tebal
BACA JUGA:Cuan Gratis DANA Kaget Jelang Idul Adha, Saldonya hingga 150 Ribu, Klaim Segera Sebelum Habis!
Dengan demikian, kebijakan bansos yang berbasis data tunggal bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga soal keadilan sosial.
Pemerintah menargetkan pada akhir 2025 seluruh program bantuan sosial, termasuk PKH dan BPNT, sepenuhnya menggunakan sistem data tunggal nasional.