LUBUK LINGGAU, PALPRES.COM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuk Linggau, H Trisko Defriyansa mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting, bertempat di Command Center Pemkot Lubuk Linggau, Senin (16/6/2025).
Rakor tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang dalam arahannya menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan program-program prioritas Presiden RI pada bulan Juni 2025.
Beberapa program prioritas yang disoroti antara lain: Program Makan Bergizi Gratis: Masih banyak daerah yang belum mengusulkan lahan untuk dapur Sekolah Pusat Penyedia Gizi (SPPG).
Tercatat, pada minggu pertama sebanyak 260 Pemda belum mengusulkan, minggu kedua 231 Pemda, dan minggu ketiga sebanyak 191 Pemda.
Program Pembangunan Tiga Juta Rumah: Pemerintah daerah yang belum menetapkan Peraturan Kepala Daerah (PERKADA) terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), masing-masing tercatat pada minggu ketiga sebanyak 5 Pemda untuk BPHTB dan 6 Pemda untuk PBG.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Jumlah Puskesmas (PKM) yang belum melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) menurun dari 779 PKM di minggu pertama, menjadi 751 di minggu kedua, dan 723 di minggu ketiga.
Koperasi Merah Putih: Desa dan kelurahan yang belum mengadakan Musyawarah Khusus untuk pembentukan koperasi mengalami penurunan jumlah, dari 7.031 desa/kelurahan di minggu pertama menjadi 3.875 di minggu ketiga.
Sekolah Rakyat: Masih terdapat 189 Pemda yang belum mengirimkan data usulan calon lahan pembangunan Sekolah Rakyat hingga minggu ketiga.
Selain pembahasan program prioritas, fokus rakor juga tertuju pada pengendalian inflasi khususnya pada komoditas pangan seperti beras, minyak goreng (Minyak Kita), cabai merah, dan cabai rawit yang mengalami lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Adha.
Tomsi Tohir meminta agar pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat agar harga-harga tersebut kembali stabil dalam waktu singkat.