PALPRES.COM - Tahun 2025 menjadi penentu akhir bagi ribuan tenaga honorer di Indonesia.
Pemerintah juga memastikan penyelesaian afirmasi bagi tenaga honorer hanya berlaku hingga tahun ini.
Bahkan, bagi yang tidak masuk database BKN diminta realistis mencari jalur lain atau umum.
Demikian ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif, dalam Forum Evaluasi Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap 2 Formasi 2024, Rabu 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Begini Cara Praktis Pengajuan Bansos PKH BPNT Tahun 2025 Via Usul Sanggah Kemensos!
BACA JUGA:PPPK Dilarang Pindah Tugas, Bupati Sarolangun: Harus Bersyukur dan Jalankan Tugas
“Jadi bagi tenaga honorer non-database BKN, silakan cari alternatif lain misalnya melalui jalur seleksi CASN yang diadakan sesuai dengan standarnya,” terang Kepala BKN dikutip dari laman resmi BKN.
Artinya, afirmasi yang selama ini jadi satu-satunya harapan tenaga honorer non-ASN untuk bisa diangkat sebagai PPPK, akan benar-benar ditutup.
Tak ada gelombang afirmasi tambahan, tak ada lagi dispensasi, dan semuanya akan kembali ke sistem normal.
Sementara bagi honorer yang masuk dalam database BKN, pemerintah masih membuka opsi lain, yaitu skema paruh waktu.
BACA JUGA:Rezeki Awal Bulan! Saldo DANA Kaget Hadir Untuk Kamu Khusus 3 Agustus 2025
"Pemerintah juga menyediakan opsi bahwa tenaga non-ASN database BKN yang ditampung dalam skema paruh waktu.
Suatu saat bisa diangkat secara bertahap menjadi penuh waktu jika kondisi ekonomi daerah sudah mumpuni sehingga bisa mengalokasikan belanja pegawai untuk penuh waktu," lanjut Zudan.
Meski terdengar memberi harapan, skema ini juga tidak menjamin langsung pengangkatan penuh waktu.