Sang striker sebenarnya bukan kontributor utama, tetapi dua gol dalam sebuah kemenangan cenderung menghasilkan rating yang tinggi.
BACA JUGA:Arsenal Tak Terkalahkan di 22 Pertandingan Melawan Tim Enam Besar Premier League
BACA JUGA:Kian Dekat ke Feyenoord? Bek Timnas Indonesia Ini Resmi Dicoret FC Twente
2. Mohammed Kudus dan Erling Haaland - 8,9
Sang penyerang Manchester City mencetak dua gol di Molineux--IG/@erling
Redaksi tidak bisa membedakan penampilan pemain baru Tottenham, Mohammed Kudus dan pencetak gol Manchester City, Erling Haaland, keduanya menerima rating 8,9.
Kudus adalah salah satu dari dua rekrutan penting yang direkrut Spurs musim panas ini, meskipun ia mungkin akan segera bergabung dengan beberapa pemain lagi, dan para pendukung tidak bisa mengharapkan dampak yang lebih menjanjikan di awal kariernya di London utara.
Seorang pemain berbakat yang sangat sulit dihalangi, Kudus memainkan peran ajaibnya di sayap kanan pada hari Sabtu, mencatatkan dua assist dan menciptakan lima peluang, tertinggi di liga.
Haaland jelas bukan pemain terbaik di Molineux pada pertandingan berikutnya, tetapi kontribusinya di sepertiga akhir lapangan pantas mendapat pujian.
Sang mesin gol Nordik ini sangat ingin meraih Sepatu Emasnya kembali, dan ia mengawali perjuangannya dengan gemilang dengan mencetak dua gol.
Ia berada di posisi dan waktu yang tepat untuk memanfaatkan umpan silang Rico Lewis sebelum memanfaatkan kecemerlangan Tijjani Reijnders dalam proses gol keduanya, yang diselesaikannya dengan gemilang dari tepi kotak penalti.
BACA JUGA:5 Rekrutan Tersukses Chelsea Sepanjang Masa, Ada Kiper Top Premier League!
BACA JUGA:4 Kunci Pertandingan Ini Menentukan Kemenangan Manchester United dan Arsenal - Sesko atau Gyokeres?
1. Richarlison - 9.1
Pemain Brasil yang penuh teka-teki ini mengawali musim dengan performa yang luar biasa.--IG/@spursofficial
Sempat ada keraguan apakah Richarlison masih akan berada di divisi tersebut saat pekan pertama tiba.
Faktanya, pemain Brasil ini masih aktif di N17 dan menikmati awal yang produktif di bawah asuhan Thomas Frank.
Ia diuntungkan oleh cedera pergelangan kaki Dominic Solanke, yang pertama kali menjadi bintang saat Spurs kalah dari Paris Saint-Germain di Piala Super UEFA.