BACA JUGA:Bersama Pelajar di Desa Pengabuan Kabupaten PALI, Medco E&P Gelar Sosialisasi Hulu Migas
"Program transmigrasi juga diarahkan untuk membentuk pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan mendukung ketahanan pangan nasional," imbuhnya.
Selain itu, dijelaskan Sugeng, bahwa Menteri Transmigrasi juga meluncurkan program optimalisasi pengelolaan lahan kawasan transmigrasi secara kolektif dengan luasan lahan minimal 200 hektar yang akan dikelola oleh 15 transmigran.
"Program optimalisasi pengelolaan lahan kawasan transmigrasi secara kolektif diluncurkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan lahan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi," tukasnya.
Harapkan Lokasi Transmigrasi Mandiri
BACA JUGA:Kunker Dinkominfo PALI ke Muba: Saling Berbagi Penguatan Keamanan Data Pribadi dan Persandian
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Jaringan Listrik Penyulang Kapal di Kabupaten PALI
Sementara itu di tempat yang sama, Sekda Kartika Yanti menginginkan lokasi transmigrasi di Kabupaten PALI bisa maju seperti di daerah Lampung yang saat ini sudah mandiri.
"PALI juga ingin seperti Lampung, lokasi transmigrasi yang di Lampung sudah maju dan menjadi contoh untuk daerah lain.
Dengan adanya FGD ini kami berharap bisa melakukan upaya nyata, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah kawasan transmigrasi," harap Sekda. ***