Manchester United berhasil meringankan beban sang manajer dengan mengalahkan Sunderland 2-0 tepat sebelum jeda internasional.
BACA JUGA:Kluivert Beberkan 2 Penyebab Kekalahan Indonesia dari Arab Saudi, Apa Saja?
BACA JUGA:Ruben Amorim Akan Betahan Tiga Tahun di Old Trafford
Namun, yang perlu diketahui adalah: di bawah Ruben Amorim, 50% dari 10 kemenangan klub di Liga Inggris diraih melawan tim-tim yang baru promosi.
Dengan lima kemenangan melawan tim-tim yang pernah berkompetisi di Championship tahun sebelumnya, Ruben Amorim memiliki rasio tertinggi di antara manajer mana pun yang memimpin setidaknya 10 pertandingan di kompetisi tersebut, sementara ia hanya menang dalam 18% pertandingan melawan klub-klub non-promosi.
Statistik terakhir ini memberikan gambaran yang sangat suram bagi para suporter setia Old Trafford, karena Manchester United baru akan menghadapi tim promosi lainnya pada tahun 2026, ketika mereka bertemu Leeds United (3 Januari) dan Burnley (7 Januari) secara berurutan.
Sebelum perjalanan ke Elland Road di awal Tahun Baru, Manchester United telah menjalani 12 pertandingan Liga Inggris berturut-turut melawan tim-tim yang juga bermain di divisi tersebut tahun lalu, pertandingan-pertandingan yang secara historis membuat mereka kesulitan di bawah asuhan Amorim.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dikalahkan Arab Saudi, Erick Thohir Bilang Begini!
Bagaimana Ruben Amorim dapat membalikkan keadaan Manchester United?
Meskipun Ruben Amorim pada akhirnya dipercaya untuk membuat keputusan taktis, pelatih asal Portugal itu bisa dibilang tidak terbantu oleh kekuatan yang ada di bursa transfer.
Daripada menghabiskan tiga penyerang baru, Setan Merah mungkin lebih baik mengejar gelandang tengah dan bek tengah baru yang lebih baik; gelandang tengah akan memungkinkan Fernandes untuk menunjukkan kemampuannya di salah satu dari dua peran nomor 10 di belakang Sesko.
Bagaimanapun, Ruben Amorim harus mengembalikan sang playmaker ke posisi kreatif alaminya, yang juga akan menawarkan jalur kembali ke tim utama bagi Kobbie Mainoo, yang merupakan pilihan yang jauh lebih alami di lini tengah.
Manajer Setan Merah juga harus menyambut kembalinya Lisandro Martinez ke tim dengan tangan terbuka dalam beberapa minggu mendatang, dan meskipun menit bermain pemain Argentina itu perlu ditingkatkan secara bertahap, pentingnya kembalinya dia ke pertahanan tiga pemain tidak dapat diremehkan.