“Naskahnya sangat mengejutkan. Thia digambarkan sebagai robot yang tidak punya kaki dan berwujud ‘ransel’. Ini merupakan tantangan baru bagiku dan semangat yang Trachtenberg miliki menjadi motivasi aku untuk total dalam peran ini,” jelas Fanning.
BACA JUGA:ISTIMEWA! Lulusan Jurusan Ini Peluang Lolos CPNS 2026 Lebih Tinggi
BACA JUGA:HARAPAN BARU! Guru Honorer Swasta Bakal Diangkat PPPK Paruh Waktu?
Film ini juga memperkenalkan Kalisk sebagai lawan utama yang merupakan sosok makhluk yang tak terkalahkan.
Untuk mewujudkan karakter ini, Creature Designer legendaris Alec Gillis, yang memulai karirnya dalam film Alien dan Predator pertama di bawah bimbingan maestro efek spesial Stan Winston, kembali berkolaborasi dengan Trachtenberg setelah sebelumnya bekerja sama dalam film “Prey”.
Bersama tim Wētā FX, Gillis merancang sosok Kalisk dengan inspirasi dari berbagai makhluk nyata maupun fiksi, termasuk karakter-karakter imajinatif dari film Hayao Miyazaki, video game legendaris Shadow of the Colossus, serta biota laut dalam dari dunia nyata.
Dari sisi efek visual, Olivier Dumont (“Doctor Strange in the Multiverse of Madness”) menghadirkan visual menakjubkan dengan bantuan studio legendaris seperti Wētā Workshop, Framestore, dan ILM.
BACA JUGA:Astra Motor Racing Team Konsisten Podium di Final Mandalika Racing Series 2025
BACA JUGA:Puluhan Ribu Bikers Berkumpul di Puncak Honda Bikers Day 2025 di Garut
“Kami ingin penonton benar-benar merasakan emosi Dek,” jelas Dumont. “Wajahnya harus menggambarkan emosi, amarah, dan rasa sakit, yang harus bisa terlihat di balik rahang dan taringnya,”kata Dumont.
Dengan menghadirkan sudut pandang baru dari seorang Predator, Trachtenberg berharap penonton dapat membangun koneksi emosional dengan para karakter dalam film ini.
”Harapan saya untuk film ini sama seperti setiap film yang saya buat, agar penonton dapat terhubung dengan karakter-karakter di dalamnya. Namun, harapan itu terasa lebih bermakna kali ini, karena film ini berpusat pada karakter-karakter yang tidak pernah kita sangka bisa kita cintai,” jelas Trachtenberg.
Diproduseri John Davis, Dan Trachtenberg, Marc Toberoff, Ben Rosenblatt, dan Brent O’Connor, film “Predator: Badlands” tayang eksklusif di bioskop mulai hari ini, juga hadir dalam berbagai format premium seperti IMAX, 4DX, dan ScreenX di seluruh bioskop indonesia.