BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama di Sekolah Lulus PPG
BACA JUGA:Jajaki Rencana Pendidikan Vokasi Bidang Perkebunan, Ini Program Kadisnakertrans Muba
Pengembangan Kurikulum
Hibah diberikan dalam bentuk pengembangan kurikulum, pelatihan dosen dan pendampingan pendidikan dan pengajaran (dikjar) bagi tiga universitas di Thailand.
Yaitu SWU, Naresuan, dan ICO NIDA.
Hibah Erasmus juga diberikan kepada tiga universitas di Indonesia, yaitu UGM, UII dan Universitas Trisakti.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan BPIP Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Berkarakter Pancasila di Sekolah
Menurut Dekan FEB Usakti, dengan adanya program ini, kurikulum untuk program “sustainable development” menjadi berstandar internasional dan diakui oleh perguruan tinggi peserta konsorsium.
Dievaluasi pada Profesional
Program itu dievaluasi oleh para profesional dan external expert dari perguruan tinggi di negara lain yaitu di India dan Malaysia.
Ia juga menjelaskan, setelah melaksanakan persiapan, pelaksanaan dan assesment, lalu dilaksanakan Steering Committee Meeting di perguruan tinggi ICO NIDA Bangkok Thailand pada 10-12 November 2025.
BACA JUGA:DPPKB Kota Lubuk Linggau Gelar Pendidikan Pranikah Calon Pengantin
BACA JUGA:EduRank 2025: UI Terbaik Tapi Universitas Ini Bikin Kejutan di Peringkat Dunia
Pada pertemuan tersebut FEB Usakti diwakili oleh Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian (Dekan).
Lalu, Dr. Husna Leila Yusran (Wakil Dekan I), Prof. Dr. Asep Hermawan (Ketua Projek), dan Dr. Medina Nilasari, MM (Sekretaris Prodi MM).
Pada kesempatan itu dilakukan koordinasi pelaporan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi, untuk mengukur ketercapaian pelaksanaan hibah Erasmus tersebut.
Disebutkan, hibah Erasmus terhadap Perguruan Tinggi Indonesia bermanfaat bagi pengembangan program Master baru yang terakreditasi, transfer knowledge dari universitas Eropa, peningkatan kualitas kurikulum sustainability, networking internasional, pendanaan dari Uni Eropa, dan pelatihan untuk dosen dan staf. ***