Zubimendi telah membuat 445 umpan yang disebutkan di atas saat berada di bawah tekanan pemain lawan, hanya kalah dari 492 umpan yang dilakukan oleh pemain internasional Inggris yang sedang diminati di Nottingham Forest, Elliot Anderson, yang konon menjadi incaran utama Manchester United.
BACA JUGA:Liga Serie A: Fiorentina vs Juventus - Laga Tandang Nyonya Tua Bersama Manajer Baru
BACA JUGA:Barcelona vs Athletic Bilbao: Raksasa Catalan Menyabut Tamu di Stadion Baru Camp Nou
Pemain berusia 26 tahun ini mungkin tidak memiliki profil fisik yang sama dengan enam pemain penyerang Arsenal terdahulu, bayangkan Thomas Partey dan Patrick Vieira tetapi dialah orang yang menentukan arah permainan The Gunners, baik sebagai penyaring lini tengah yang handal maupun yang bermain lebih dalam selama fase build-up.
Dilatih dengan gaya khas San Sebastian, statistik umpan luar biasa dari pemenang Euro 2024 ini di bawah tekanan menunjukkan seorang pemain yang memancarkan kelas dan ketenangan saat menguasai bola, yang sering terlihat di tim Arsenal ini.
Zubimendi juga berada di 10 besar pemain dengan sentuhan terbanyak di Liga Primer musim 2025-26 dengan 801 sentuhan, dan perubahan Arteta dari kekacauan menjadi kontrol telah memungkinkan sang gelandang untuk semakin menunjukkan keunggulannya dalam penguasaan bola saat berada di bawah tekanan.
Para penggemar Arsenal sering mengeluhkan permainan build-up tim mereka yang terukur dan sabar melawan blok yang dalam, tetapi The Gunners sering kali memanfaatkan waktu di sepertiga tengah dan menunggu tekanan dipicu, di mana Zubimendi yang berpikir cepat dapat membantu tim melaju.
BACA JUGA:Newcastle United vs Manchester City: Tekad The Citizens Mendekati Pemuncak Klasemen Liga Premier
BACA JUGA:Prediksi Liverpool vs Nottingham Forest: Menjamu Tim Tamu yang Semakin Tangguh di Liga Premier
Pemain rekrutan musim panas Arteta ini tidak hanya memiliki kualitas tahan tekanan yang berharga, tetapi juga kemampuan udaranya terkadang luput dari perhatian.
Ia berada di 5 persen gelandang teratas di lima liga besar Eropa untuk umpan udara yang dimenangkan dalam 365 hari terakhir, dan Gooners tidak akan melupakan momen ketika ia juga mengalahkan Dan Burn di udara.
Bisakah Spurs meredam ancaman bola mati Arsenal tanpa Gabriel?
Apakah keunggulan udara Zubimendi dapat diterjemahkan menjadi ancaman bola mati masih harus dilihat, tetapi Nicolas Jover kemungkinan besar akan bekerja keras untuk menemukan solusi bola mati baru setelah masalah Gabriel.
BACA JUGA:Liga Premier Kembali Berikut Prediksi Pertandingan Burnley vs Chelsea di Turf Moor
BACA JUGA:Terkuak! 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya Level Dunia
Kemampuan pemain Brasil ini untuk menerobos kotak penalti sudah terdokumentasi dengan baik, tetapi ia menambahkan dimensi baru dalam permainannya tepat sebelum cedera, menghindari lawannya seperti yang sering ia lakukan untuk menyundul bola ke gawang dari tiang jauh.
Taktik semacam itu membuahkan hasil dua kali untuk gol Viktor Gyokeres melawan Atletico Madrid dan Burnley, dan kelima kontribusi langsungnya musim ini, dua gol dan tiga assist berasal dari bola mati yang mematikan.