Setiap kemasan berisi 24 tabung yang siap didistribusikan untuk kebutuhan memasak dapur umum, posko pengungsian, dan warga di lokasi terdampak.
“Setiap pengiriman tabung LPG disusun tegak atau vertical dengan valve menghadap keatas dan diatas palet yang dilengkapi cargo net agar stabil saat handling dan landing. Pengiriman dengan metode sling load ini telah kami koordinasikan dan dianalisa oleh BNPB dan HSE Pertamina tingkat keamanannya”, ujar Roberth.
Pertamina telah melakukan pengiriman BBM maupun LPG melalui berbagai moda udara sejak 3 Desember seperti pesawat perintis, pesawat hercules, namun untuk penggunaan helikopter dengan metode sling load baru kali ini dilakukan.
“Kami akan melalukan segala cara termasuk dengan berbagai moda udara untuk membawa energi yang dapat menghidupkan dapur umum, menghangatkan makanan, dan membantu aktivitas kebutuhan dasar warga di tengah keterbatasan,” katanya.