Banner Honda PCX

Laba Bersih Danamon Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 9 Bulan Pertama 2025

Laba Bersih Danamon Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 9 Bulan Pertama 2025

Laba Bersih Danamon Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 9 Bulan Pertama 2025--Dok Danamon

Dari jumlah tersebut, jumlah pendanaan granular2 yang dihimpun tumbuh sebesar 4% year-on-year.

Dalam aspek profitabilitas, untuk periode 9M2025, Danamon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasian sebesar Rp14,4 triliun, tumbuh 1% year-on-year. 

BACA JUGA:PGN Salurkan Gas Bumi ke Wisma Atlet, Solusi Energi Bersih untuk Kawasan Rusun Jakarta

BACA JUGA:Kemensos Bagikan Bantuan PKH BPNT Tahap 4 Beserta BLT dan Bansos Pangan, Cek Jadwal Penyalurannya!

Dengan beban operasional yang stabil dibanding tahun sebelumnya, pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit atau PPOP) tumbuh 2% year-on-year menjadi Rp6,4 triliun.

Dengan penurunan biaya kredit yang konsisten sebesar 18% year-on-year, Danamon mencatatkan laba bersih konsolidasian3 sebesar Rp2,8 triliun, tumbuh 21% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dalam aspek rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih (NIM) 9M2025 sebesar 6,9%.

Capaian profitabilitas dan pertumbuhan bisnis tersebut diiringi dengan kualitas aset yang tetap terjaga. 

BACA JUGA:PT OKI Pulp & Paper Mills Bangun Jalan Pasar Jetty Baung Senilai Rp4,3 Miliar

BACA JUGA:Kominfo Muba Perkuat Ketangguhan Siber Daerah Lewat Forum Nasional BSSN

Rasio loan-at-risk (LAR), dengan turut memperhitungkan penundaan pembayaran sebagai akibat dari pandemi COVID-194, membaik 250 basis poin year-on-year mencapai 9,0%. 

“Rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) mencapai 274.9%, meningkat 260 basis poin year-on-year. Rasio NPL bruto membaik 20 basis poin year-on-year mencapai 1,8%,” jelasnya.

Kinerja positif Danamon juga ditopang oleh permodalan yang kuat, di mana rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasian Danamon mengalami peningkatan sebesar 50 basis poin year-on-year menjadi 26,6%. 

Danamon juga mencatatkan rasio kecukupan likuiditas (liquidity coverage ratio), sebesar 145.7% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 123,2%.

BACA JUGA:Yuk Cek Kesehatan! Prodia Tawarkan Harga Spesial Hingga 30 Persen Selama November

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: