Banner Honda PCX

Dari Kas Masjid ke Bank Terbesar: Kisah Awal BRI yang Kini Berusia 130 Tahun

Dari Kas Masjid ke Bank Terbesar: Kisah Awal BRI yang Kini Berusia 130 Tahun

Memasuki usia 130 tahun, BRI lahir dengan membawa misi sebagai bank untuk rakyat. -BRI-

JAKARTA, PALPRES.COM – Memasuki usia 130 tahun, BRI lahir dengan membawa misi sebagai bank untuk rakyat. 

Didirikan pada 16 Desember 1895 oleh seorang Patih di Purwokerto yakni Raden Aria Wirjaatmadja, lembaga awal yang bernama Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren (Bank Pertolongan dan Tabungan Priyayi Purwokerto) ini bermula dari kebutuhan menyediakan akses keuangan yang adil bagi pegawai pribumi.

Sebelum terbentuknya lembaga resmi tersebut, Raden Aria Wirjaatmadja diketahui telah beberapa kali memberikan bantuan pribadi. 

Kala itu, berita tentang uluran tangan Raden Aria Wirjaatmadja sangat cepat menyebar di masyarakat. 

BACA JUGA:Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan untuk Percepat Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar

BACA JUGA:Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan

Sayangnya, tingginya permintaan bantuan membuat dana pribadi yang berhasil Raden Aria Wirjaatmadja sisihkan tidak lagi mencukupi.

Alhasil, melihat kebutuhan yang terus meningkat, Raden Aria Wirjaatmadja berdiskusi dengan orang-orang kepercayaannya seperti Atma Sapradja, Atma Soebrata, dan Djaja Soemitra untuk mencari sumber pendanaan lain. 

Berawal dari Kas Masjid

Dari pertemuan ini, akhirnya muncul gagasan memanfaatkan kas Masjid Purwokerto.

BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI

Dukungan penuh akhirnya datang dari Penghulu Masjid Purwokerto, Kiai Mohammad Redja Soepena, serta persetujuan Asisten Residen E. Sieburgh. 

Mereka melihat bahwa tujuan penggunaan kas masjid tersebut mulia dan yakin bahwa dana akan kembali.

Bahkan, E. Sieburgh menyarankan pembentukan satu komisi pengelola yang dipimpin langsung oleh Raden Aria Wirjaatmadja.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: