Menyelami Kisah-Kisah Haru Penerima Bantuan Program SENYUM Pekerja Kilang Pertamina Plaju
Menyelami Kisah-Kisah Haru Penerima Bantuan Program SENYUM Pekerja Kilang Pertamina Plaju-Kilang Pertamina Plaju-
Usianya 75 tahun, tubuhnya tak lagi mampu berdiri karena syaraf kejepit yang menahannya di atas tikar tipis, tanpa ranjang, tanpa kursi roda.
Dunianya begitu sempit, sebatas dinding-dinding kamarnya yang sunyi.
Sementara di sudut lain Plaju, sepasang lansia, Sutinah dan Dastin, juga terpenjara dalam sepi.
Sang suami, Pak Dastin, tak bisa berjalan setelah kecelakaan kerja, sementara istrinya, Bu Sutinah, lumpuh karena tulang kropos.
Kini keduanya hanya bisa saling menjaga, meski diri sendiri pun rapuh.
Lalu ada Melinda, gadis belia 15 tahun yang kehilangan masa mudanya akibat kecelakaan motor.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Gunakan Mobile SPBU dan Set Tabung Mini untuk Salurkan BBM ke Masyarakat
BACA JUGA:Pertamina Tembus Akses Terputus, Warga Bireuen Kembali Nikmati Pasokan BBM
Kini tubuhnya lumpuh, dan hidupnya bertambah berat karena harus menjalani cuci darah rutin akibat gagal ginjal.
Namun ia tetap menyimpan secercah harapan di matanya.
Tak jauh dari sana, Ahmad Affandi, pria 33 tahun, hanya bisa terbaring, lumpuh dan sulit berbicara.
Ia hidup bersama orang tuanya yang tak lagi bekerja, menjalani hari dengan bergantung pada bantuan saudara.
BACA JUGA:Suplai BBM dan LPG di Aceh Berangsur Normal, Pertamina Patra Niaga Tegaskan Komitmen
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
