Banner Honda PCX

Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional di Taiwan, Ini Kategorinya

Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional di Taiwan, Ini Kategorinya

Regional Indonesia Timur berhasil meraih 3 penghargaan Internasional di ajang Global Corporate Sustainability Award atau GCSA 2024, di Taiwan belum lama ini. -Istimewa-

Program Kokolomboi Lestari berlokasi di Desa Leme-Leme Darat, Kecamatan Bungko, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah yang menyasar kaum rentan kelompok adat Togong Tanga. 

Komunitas ini mengalami keterbatasan akses terhadap sumber daya dan akses utama terhadap sumber pemenuhan kebutuhan hidup. 

BACA JUGA:Regional Indonesia Timur Ekspor Perdana Kondensat ke Pasar Internasional, Segini Nilai Kontraknya?

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Rentan di Sekitar Perusahaan, Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan

Melalui pengembangan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, mendorong masyarakat adat untuk mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan melalui hilirisasi komoditas madu sekaligus pengembangan kawasan eko-edu wisata minat khusus. 

Saat ini, masyarakat Adat Togong-Tanga berhasil mengembangkan kawasan konservasi berbasis masyarakat lainnya di 6 Desa sekitar Kokolomboi melalui pelibatan 300 anggota dan memberikan peningkatan pendapatan sebesar Rp 1.445.000 - Rp 8.547.534/ bulan.

Serta menjadi pioneer dan pendamping dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di kabupaten Bangga Kepulauan.

Program Air Bersih Berbasis Pemberdayaan Masyarakat merupakan program pemenuhan kebutuhan dasar air bersih untuk masyarakat prasejahtera di Distrik Klasefet dan Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

BACA JUGA:Selalu Kedepankan Keselamatan Kerja, Regional Indonesia Timur Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Gelar Mindset and Culture Day 2024, Konsisten Menerapkan Budaya Keselamatan

Sebelum program, masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih dari tampungan air hujan dan air sungai yang tidak layak dikonsumsi.

Program ini mendorong masyarakat untuk terlibat di dalam pengolahan air memanfaatkan teknologi bak sedimentasi dan filtrasi berbahan lokal. 

Kekeruhan dan derajad keasaman air berhasil diturunkan menjadi 174 mg/l dan 7, dari semula 280 mg/l dan 8,4. 

Di samping itu, program ini turut mengimplementasikan teknologi panel surya untuk operasional pompa air.

BACA JUGA:Aktif Dukung Kesehatan Masyarakat, Pemkab Kutai Kartanegara Apresiasi 2 Perusahaan Pertamina

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: