Miris, Bocah SD Meninggal Setelah Dipaksa ‘Begituan’ dengan Kucing
“Korban meninggal dunia pada Minggu 18 Juli 2022 dalam perawatan di Rumah Sakit, karena tidak mau makan dan minum,” ujar Ato Rinanto dikutp Radar Tasik.
Kini pihaknya membantu melakukan pemulihan trauma serta kesehatan mental kepada keluarga korban.
"Jadi kami lakukan edukasi dan pendampingan untuk keluarga korban, anak ini usia 11 tahun diduga di-bully temannya sampai depresi," katanya.
Rinanto juga menyebutkan, video bully sempat beredar, khususnya saat korban disuruh teman-temannya melakukan perbuatan tak senonoh.
BACA JUGA:Disdik OKU Terapkan PTM 100 Persen
"Yah sempat beredar video bully tak senonoh, itu kan sayang sekali," kata Ato.
Menurut dia, kejadian bully yang dialami korban terjadi pada akhir Juni lalu.
Setelah video tersebar, korban sering murung berdiam diri di rumah.
“Diam di rumah itu tidak mau makanan dan minum, tidak seperti biasanya," terang Ato.
BACA JUGA:Akalin Jalur Zonasi, Banyak Orang Tua Ganti Alamat di Disdukcapil
"Setelah itu anak sakit, lalu pada hari Jumat lalu anak alami sakit dan dirawat selama dua hari di SMC, kemarin
Minggu malam meninggal dunia," katanya.
Sebelum korban sakit, sebut Ato, anak tersebut didiagnosa depresi.
"Sebelum sakit hingga dibawa memang mengarah ke depresi, untuk diagnosa memang harus dokter yang menjelaskan," sebutnya.
BACA JUGA:Guru Honorer Mengeluh Belum Terima Gaji 4 Bulan di Medsos, Disdikbud: Sudah Ditransfer!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: fin.co.id
