5 Kue Basah Andalan Masyarakat Palembang, Selalu Ada Ketika Lebaran, dan Rasanya Bikin Ketagihan!
Daftar Kue Basah Andalan Masyarakat Palembang Ketika Lebaran--Instagram
Sesuai namanya, kue ini memang membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih.
Hal ini akan memengaruhi tingkat kematangan dan warna kuenya.
Apabila kurang dari 8 jam, kue akan berwarna kuning tua kecoklatan sedangkan kalau terlalu matang akan berwarna cokelat yang lebih.
Kue delapan jam yang berhasil akan berwarna cokelat karamel yang berasal dari bahan susu dan gula.
BACA JUGA:Daftar 5 Kota Terbesar di Indonesia dan Memiliki Keunikan Serta Daya Tarik Tersendiri, Ada Kotamu?
Kue ini juga membutuhkan telur yang memadat ketika dikukus.
Kue dalapan jam juga terkenal dengan filosofi keseimbangan hidup yang diusung yaitu membagi 24 jam menjadi 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk beristriahat, dan 8 jam untuk beribadah.
4. Srikaya
Kue srikaya berbeda dengan kue basah lain khas Palembang karena dimasukkan dalam cup atau gelas kecil dan dimakan menggunakan sendok.
BACA JUGA:3 Tradisi Ramadhan yang Saat Ini Jarang Ditemui Lagi, Betulkah Tergerus Karena Termakan Zaman?
Tampilannya seperti puding tapi cara pembuatan dan bahan-bahannya jauh berbeda dari puding.
Kue srikaya berwarna seperti buah srikaya yang berwarna hijau namun rasanya tidaklah sama.
Kue srikaya terbuat dari telur (boleh telur ayam atau telur bebek), gula, santan, dan daun pandan sebagai perasa dan pemberi warna.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber
