Banner Honda PCX

Pemkot Lubuk Linggau Launching Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP

Pemkot Lubuk Linggau Launching Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP

Pemkot Lubuk Linggau Launching Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP--

LUBUK LINGGAU, PALPRES.COM- Pemerintah Kota Lubuk Linggau melaunching program berobat gratis hanya pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) di seluruh layanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS di Kota Lubuklinggau Sumsel.

Launching program pro rakyat langsung di pimpin Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat didampingi Wakil Wali Kota, H Rustam Effendi, Sekda H Trisko Defriyasa, Forkopimda dan Kepala Dinas Kesehatan, Erwin Armeidi, Senin, 2 Juni 2025. 

"Alhamdulillah di 100 hari kerja kita proses semuanya sudah berjalan, ketersediaan dananya tersedia alhamdulillah sekarang dan sudah bisa dirasakan masyarakat Lubuklinggau," kata Yoppy pada wartawan, Senin (2/6/2025).

Dia mengungkapkan sekarang masyarakat Lubuklinggau berobat cukup menggunakan KTP saja di semua fasilitas kesehatan milik pemerintah dan layanan kesehatan lainnya.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau dan Polres Bahas Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Barang ke Jalur Lingkar

Disebutkannya tidak ada kuota batasan, tapi yang saat ini disediakan oleh  Pemkot Lubuklinggau tahap awal ini 10 ribu dulu, dan warga Lubuklinggau yang belum tertanggung kurang lebih 35 ribu lagi.

"Sementara diawal dulu sudah 12.500 lalu ditambah 10 ribu karena BPI sudah 116 jiwa artinya sisanya yang masih tanggung jawab Pemkot," ujarnya.

Selanjutnya,  untuk masyarakat yang punya hutang BPJS tetap akan dilayani dan bagi yang ada tunggakan BPJS akan dibekukan lalu dialihkan ke pemerintah.

"Bila mereka ingin kembali ke mandiri, tinggal kembali lagi ke mandiri, yang paling penting itu masyarakat berobat bukan masalah tunggakannya itu," ujarnya.

Wali Koa mencontohkan misalkan suaminya berobat, istrinya berobat, anak juga berobat baru akan diaktifkan.

"Karena kedepan BPJS ini sistem KRIS (Kamar Standar Rawat Inap BPJS) tidak ada istilah kelas lagi semuanya sama rata," ungkapnya.

Lalu, untuk sistem rujukannya kedepan masih sama dengan sebelumnya, bila tidak mampu ditangani di rumah sakit daerah akan di rujuk ke Palembang.

Kemudian di Palembang sudah disiapkan rumah singgah yang di sediakan oleh Pemkot Lubuklinggau melalui sistem sewa.

"Kurang lebih ada lima kamar, tepatnya belakang UGD RSMH, sudah disewa sampai bulan 12, itu melihat kebutuhan nanti akan ditambah lagi, disitu ada petugasnya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: