Banner Honda PCX

Surati Presiden Prabowo, Ojol Palembang Khawatir Dampak Negatif Akuisisi Goto oleh Grab

Surati Presiden Prabowo, Ojol Palembang Khawatir Dampak Negatif Akuisisi Goto oleh Grab

Surati Presiden Prabowo, Ojol Palembang Khawatir Dampak Negatif Akuisisi Goto oleh Grab--Kolase

PALEMBANG, PALPRES- Komunitas Doa Pejuang Orderan (DPO) Palembang mengirim surat terbuka ke Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Komunitas tersebut merupakan beranggotakan para mitra driver ojek online (ojol) dan taksi online (taksol).

Mereka mendesak Presiden untuk ikut turun tangan agar melindungi kedaulatan ekonomi digital dan pertahanan karya anak bangsa dari dominasi asing.

Dalam kaitan tersebut yakni aplikator dari luar negeri. 

BACA JUGA:Berbekal Pinjaman dan Pendampingan BRI, Hanayah Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

BACA JUGA:Berapa Besaran Gaji ke- 13 PNS dan PPPK Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun?

Nursah, Perwakilan Mitra DPO Palembang, mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan, surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Hal itu sebagai bentuk pernyataan terhadap rencana akuisisi Gojek oleh Grab atau rencana merger.

“Kami sebagai mitra Gojek sangat-sangat memohon perhatian kepada Bapak Presiden untuk membantu kami agar GoTo tetap menjadi karya anak bangsa yang sangat kami cintai dan banggakan,” katanya kepada jurnalis di Palembang, Minggu 11 Mei 2025.

Beberapa alasan penolakan yakni akuisisi ini akan menghilangkan eksistensi layanan lokal. 

BACA JUGA:Libur Waisak dan Cuti Bersama, Kilang Pertamina Plaju Pastikan Operasi Tanpa Gangguan

BACA JUGA:XL SATU Hadirkan STECU dan AMAYzing Deals! Internet Super Cepat dan Bonus Melimpah Sepanjang Mei 2025!

Selain itu, data pribadi driver dan konsumen akan dikuasai oleh perusahaan asing.

“Atribut driver dan budaya kerja lokal akan tergerus. Lalu kemandirian digital dan ekonomi bangsa akan terancam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: