Banner Honda PCX

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Sumsel

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Sumsel

Bukan Sekadar Tambang, Titan Infra Sejahtera Ubah Wajah Logistik Batu Bara Indonesia--Dok Istimewa

Karena itu Perusahaan memasan closed-circuit television (CCTV) dan monitor di sekitar infrastruktur yang dimilikinya, baik jalan khusus batu bara (hauling road) sepanjang 118 km, stockpile hingga pelabuhan. 

Di pelabuhan juga ada conveyor yang bekerja full otomatis. 

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan APBD 2026 Harus Efisien, Transparan dan Produktif

BACA JUGA:Tahun 2026 Honorer yang Diangkat PPPK Paruh Waktu Harus Siap Pindah Instansi, Ini Ketentuannya

Perusahaan menggunakan sistem GPS untuk memantau pergerakan truk secara real-time, memastikan tidak ada delay di rute. 

Di stockpile ada sekitar 1 juta ton per stockpile. Sensor di stockpile mengukur tingkat kelembaban batubara untuk mencegah pembusukan selama penyimpanan.

Meski bergerak di industri batubara, sering dikritik karena dampak lingkungan, Perusahaan tetap berkomitmen pada prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). 

Perusahaan mengalokasikan 5% dari pendapatannya untuk program CSR, termasuk pelatihan masyarakat sekitar dalam pengelolaan sampah dan pembangunan fasilitas kesehatan. 

BACA JUGA:HK Dorong Transformasi Infrastruktur Berkelanjutan Lewat Forum Internasional, Ini Buktinya!

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 101.786 Guru Madrasah dan Pendidikan Agama di Sekolah Lulus PPG

Di tingkat operasional, Perusahaan telah memasang sistem dust control di stockpile untuk menekan polusi debu. 

“Perusahaan selalu mencoba mengikuti tren teknologi agar tidak ketinggalan dan bisa beroperasi secara efisien. CCTV dan monitor bisa kita pantau melalui command center di Jakarta. Teknologi membantu kami mengoptimalkan kapasitas dan mengurangi waste,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapai rencana Pemprov Sumsel dan Pemkab Musi Banyuasin yang melarang jalur hauling road melalui jalan umum per 1 Januari 2026, Antony menegaskan bahwa Perusahaan tidak diam begitu saja. 

“Kami mencoba membuka akses-akses baru. Untuk membuka akses baru ini ternyata bukan sesuatu hal yang mudah. Kami harus berhadapan dengan sejumlah masalah, baik terkait keamanan, regulasi, lingkungan dan lainnya,” tandas Antony.

BACA JUGA:HORE! PPPK Kini Boleh Mutasi, Ini Syaratnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: