Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kecuali Sumatera dan Kalimantan, Ini Penjelasan Lengkap BMKG!
Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kecuali Sumatera dan Kalimantan, Ini Penjelasan Lengkap BMKG!--
BACA JUGA:Menteri Wihaji Tinjau Penyaluran MBG Ibu Hamil di Palembang
Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial.
Terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya.
Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar.
Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla.
BACA JUGA:Aturan Terbaru Pemerintah! Menteri Meutya Hafid Imbau Warga Beralih eSIM
Serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien.
Demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
