PHE Paparkan Strategi Revolusi Teknologi Hulu Migas untuk Ketahanan Energi Nasional
PT Pertamina Hulu Energi atau PHE menegaskan komitmennya menjaga pasokan energi nasional melalui inovasi teknologi.-Istimewa-
Hingga penerapan program dekarbonisasi melalui efisiensi energi, pemanfaatan gas buang, dan pengembangan proyek Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) dengan kapasitas penyimpanan hingga 7,3 gigaton CO₂.
Ia menegaskan bahwa transisi energi menjadi fokus penting bagi PHE, khususnya dengan memanfaatkan potensi gas, hidrogen, dan amonia biru sebagai sumber energi rendah karbon masa depan.
BACA JUGA:PHE Catatkan Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam 3 Tahun Terakhir
BACA JUGA:PHE Kembangkan Teknologi Carbon Capture Storage untuk Atasi Emisi Karbon
Hal tersebut, sejalan dengan kontribusi PHE saat ini mencapai 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.
"Dengan teknologi yang kami terapkan, mulai dari CEOR, water flooding, hingga metode EOR lainnya.
Kami akan terus menjaga keberlanjutan produksi dan memastikan ketahanan energi nasional," tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh Perwakilan SKK Migas, civitas akademika Universitas Pertahanan, Masyarakat Ketahanan Energi Indonesia dan praktisi migas.
BACA JUGA:PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37 Persen Dalam Tiga Tahun Terakhir
BACA JUGA:PHE Catat Temuan Cadangan Eksplorasi Migas Terbesar Sepanjang 15 Tahun Terakhir
Kegiatan ini memperkuat komitmen PHE untuk terus menjadi pelopor inovasi teknologi di sektor hulu migas.
Sekaligus memastikan perannya sebagai motor penggerak ketahanan energi nasional di tengah dinamika transisi energi global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
