DAIKIN Berikan Penghargaan Pegiat Desain Interior dan Arsitektur melalui Daikin Designer Awards 2025
DAIKIN Berikan Penghargaan Pegiat Desain Interior dan Arsitektur melalui Daikin Designer Awards 2025--
Didalam negeri sendiri, DAIKIN mempertahankan kolaborasinya dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, IAI Jawa Barat dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta.
Keterlibatan berbagai asosiasi besar dari kedua negara inilah, menurut Shinji Miyata lagi, yang membuat DAIKIN Designer Awards semakin mengukuhkan keberadaannya sebagai ajang kompetisi tahunan prestisius bagi pegiat arsitektur dan desain interior.
BACA JUGA:RSUD Sekayu Raih Penghargaan Health Innovation Awards INAHEF 2025
BACA JUGA:Telkomsel Sabet Dua Penghargaan di Indonesia Technology Excellence Awards 2025
Lebih dalam terkait penyelenggaraan DAIKIN Designer Awards 2025, di bawah tema Originality yang dibawanya, menantang peserta untuk memberikan karya terbaik bagi hunian ataupun bangunan komersial bagi bidang usaha F&B.
Kompetisi berjalan dalam dua kategori besar yang memisahkan kelompok profesional dan mahasiswa masing-masing bagi karya arsitektur maupun desain interior.
Sementara dari sisi karya, pembagiannya berdasarkan proyek terbangun maupun karya konseptual yang wujudnya masih dalam bentuk rancangan.
Keseluruhan karya dari tiap kategori inilah yang kemudian mendapat penilaian dari panel juri yang berisi nama besar dalam bidang arsitektur maupun desain interior dari kedua negara.
Termasuk di dalam panel juri ini dari Indonesia yaitu Tan Tik Lam, Cosmas Gozali dan Alex Bayusaputro.
Sementara Adjunct Prof. IDr. Joe WH Chan, IDr. Wong Pei San dan Ar. MunInn Chan menjadi nama besar juri dari Malaysia.
Di luar Daniel Mananta, selebritis Indonesia pun berpartisipasi menjadi juri tamu khusus bagi kategori karya konseptual.
Lebih lanjut terkait penerima penghargaan DAIKIN Designer Awards 2025, GeTs Architects menjadi pemenang pertama pada kategori Proyek Terbangun Arsitektur dan Desain Interior.
Mengusung karya dalam judul The Steric Spes yang berasal dari gabungan kata steric dan relic, karya ini dibuat memiliki makna berupa bentuk, kenangan dan harapan.
Dibuat dengan salah satu cirinya pada fasad bernuansa dan responsif dengan lapisan sekunder berupa blok betan yang tersusun dari pola kisi-kisi.
Mendampinginya pada kategori ini, Formzero dan Anima Interior masing-masing menjadi juara kedua dan ketiga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
