Petugas Siapkan Layanan di Makkah Sambut Kedatangan Jemaah Haji Indonesia
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin--
Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6–7 jam.
Kemenag mengimbau jemaah agar memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah. Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat.
BACA JUGA:Lepas Kloter 4, Kakanwil Kemenag Sumsel Titip Pesan Penting untuk Jemaah Haji Sumsel
BACA JUGA:Presiden Prabowo Masih Kurang Puas Dengan Harga Biaya Haji 2025
“Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jemaah disarankan juga sudah berwudlu dari hotel,” kata Fauzin.
Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di masjid.
Setiba di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu’.
Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
BACA JUGA:Haji 2025: Kemenag Imbau Jemaah Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi
Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman.
“Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah,” tegas Fauzin.
Ia juga menegaskan agar jemaah menolak ajakan berhaji secara ilegal. “Haji non-prosedural sangat berisiko.
Tidak hanya tidak mendapat layanan resmi, tetapi juga berpotensi terkena sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi,” ujarnya.
BACA JUGA:BSI Dukung Jemaah Haji dengan Fasilitas Khusus, Tekankan Prinsip ESG dalam Layanan
Data Keberangkatan dan Kedatangan Jemaah Haji Indonesia
Sampai Kamis pagi, tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
