Kunker ke Sumsel, 5 Tokoh Nasional Terima Gelar Adat Komering
Tradisi pemberian gelar adat merupakan bentuk penghargaan tertinggi masyarakat Komering kepada para pemimpin yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam menjaga kesejahteraan bangsa.--
Doa dan pengharapan yang terkandung di dalamnya memperlihatkan bagaimana masyarakat menjunjung tinggi nilai spiritual dalam setiap prosesi.
Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur, H. Leo Budi Rachmadi, membacakan gelar adat secara resmi.
Selanjutnya, kain songket dikenakan kepada Siti Hediati Soeharto oleh Ketua TP PKK OKU Timur, dr. Sheila Noberta.
BACA JUGA:Herman Deru Harapkan Masjid Jami Al-Bakkah jadi Pusat Syiar Islam di Pedamaran Timur
Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyematkan Kepodang kepada para tokoh lainnya.
Tindakan simbolis ini menandai pengesahan gelar sekaligus perekat hubungan antara para tokoh dengan masyarakat adat. Simbol persaudaraan dan kebersamaan inilah yang ingin dijaga oleh masyarakat Sebiduk Sehaluan.
Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi mendalam. Ia menyebut prosesi ini sebagai momentum penguatan budaya di tengah modernisasi.
“Kita harus menjaga budaya Komering agar terus relevan dengan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai luhur,” ujarnya.
BACA JUGA:25.000 Guru Belajar AI, Herman Deru Tegaskan Pentingnya Literasi Digital di Era Pendidikan Baru
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Literasi Internet Murah, Sumsel Menuju Akselerasi Digital
Bupati Lanosin menegaskan, gelar adat yang diberikan bukan sekadar simbol, melainkan bentuk kepercayaan masyarakat.
“Ini adalah amanah. Gelar adat Komering mengandung tanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan bersama,” katanya.
Dengan demikian, prosesi pemberian gelar adat bukan hanya seremoni, melainkan tonggak sejarah yang memperlihatkan harmoni antara tradisi, kepemimpinan, dan pengabdian kepada bangsa.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Bikin Bangga Kepala BPS RI, Berhasil Tumbuhkan Ekonomi Sumsel 5,42 Persen
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
