Kontingen Sumsel Bertolak Menuju Sulawesi Selatan, Siap Unjuk Gigi di MQK Internasional

PALPRES.COM- Kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) bertolak meninggalkan Palembang menuju Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa, 30 September 2025 siang.

Mereka siap menampilkan performa terbaik untuk meraih prestasi di ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) edisi perdana di Pesantren As’adiyah Sengkang, Wajo, Sulsel, 1-7 Oktober 2025. 

Ka kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan memberikan support dan dukungan langsung kepada perwakilan Sumsel di ajang ini.

Kakanwil ikut memotivasi para santri agar dapat berjuang maksimal dan menimba pengalaman sebanyak mungkin. 

BACA JUGA:Sukseskan Pornas KORPRI XVII, Kemenag Turun di 9 Cabang Olahraga

BACA JUGA:Ini Daftar 4.155 Calon PPPK Paruh Waktu 2024 Kemenag

“Jaga kesehatan, jaga fisik, jaga kedisiplinan, dan cukup istirahat. Mari kita jaga kekompakan dan kesolidan sesama anggota kontingen. Insyaa Allah para santri dari Sumsel dapat menampilkan performa terbaik dan meraih prestasi. Tidak semua santri diberi kesempatan berharga tampil di level dunia seperti ini. Untuk itu, manfaatkan momen ini untuk menimba pengalaman sebanyak mungkin,” pesan Syafitri. 

Kakanwil juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kontingen Sumsel berangkat ke perhelatan level internasional ini.

Mulai dari Pemprov Sumsel, Bank Sumsel Babel, Baznas Provinsi Sumsel, pihak pondok pesantren, serta pihak-pihak lain yang telah memberikan support.

“Semoga ini menjadi amal jariyah dan ladang pahala kita semua,” harapnya.  

BACA JUGA:Beasiswa KIP Kuliah Kemenag 2025, Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran

BACA JUGA:Kemenag Raih WTP, Menag: Program Harus Berdampak Nyata dan Positif bagi Masyarakat

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Muhammad Badrut Tamam menambahkan, pada ajang ini Sumsel mengirim 15 santri terbaik dari Kota Palembang, Muara Enim, Banyuasin, dan Prabumulih.

Tujuh santri turun di kategori wustho dengan cabang lomba nahwu, akhlak, fiqih-ushul fiqih, dan hadist-ilmu hadist.

Sumber: