Olimpiade Madrasah Indonesia Sumsel Angkat Tema Islam dan Teknologi Digital, 56I Siswa Rebut Gelar Juara
Penyematan secara simbolis kartu peserta kepada siswa saat pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Provinsi di Aula MAN 3 Palembang, Kamis 2 Oktober 2025--
PALPRES.COM- Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dibuka pada Kamis 2 Oktober 2025 kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 3 Palembang ini diikuti oleh 561 siswa dan siswi dari Madrasah Negeri dan swasta se Sumsel.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Syafitri Irwan diwakili Kepala Bagian (Kabag) Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel Taufiq menyampaikan, OMI merupakan simbol nyata bahwa madrasah tidak hanya menekankan aspek religius dan spiritual, namun juga berperan pening melahirkan generasi cerdas, berdaya saing, dan berkarakter.
Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi sarana mengembangkan potensi siswa madrasah agar mampu berprestasi dan menjadi duta Sumsel di tingkat nasional, bahkan internasional.
BACA JUGA:Daftar 9 Madrasah di Sumsel yang Segera Direnovasi, Lolos Verifikasi PHTC
BACA JUGA:Kemenag Targetkan Dana BOP RA dan BOS Madrasah Cair Sebelum Idul Fitri 1446 H
“OMI 2025 mengangkat tema ‘Islam dan Teknologi Digital, Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global’. tema ini mencerminkan harapan agar seluruh potensi siswa dapat diolah menjadi inovasi yang menghasilkan prestasi gemilang,” ujar Taufiq.
Dia menyampaikan, penyelenggaraan ini juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam berkompetisi, sehingga madrasah dapat semakin dikenal di kancah global.
“Salah satu ciri khas OMI 2025 adalah integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset. Hal ini mengajarkan siswa untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam,” pungkasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel H. Ishak menambahkan, pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kecintaan siswa madrasah terhadap ilmu serta semangat eksplorasi yang berkelanjutan di kalangan peserta.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Gelar Apresiasi Madrasah Digital, Komitmen Penerapan Transformasi Digital di Madrasah
BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Sumsel Ajak Siswa Madrasah Lanjut Pendidikan ke UIN, Ini Alasannya?
Selain itu, budaya lokal turut diintegrasikan dalam kompetisi sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal sekaligus memperkaya perspektif ilmiah siswa.
“Pendekatan ini sekaligus memperkuat jati diri bangsa melalui pembelajaran yang tidak terlepas dari akar budaya dan nilai-nilai luhur yang dimiliki masyarakat Indonesia. OMI bukan sekadar ajang perlombaan, tapi juga upaya kolaboratif untuk mengasah kemampuan siswa dalam sains dan teknologi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
