Mendagri Tito Karnavian Minta UNSRI Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Tito Karnavian saat mengisi orasi ilmiah dalam rangka Perayaan Dies Natalis UNSRI di Auditorium UNSRI, Indralaya, Senin 3 November 2025 lalu.--
BACA JUGA:Tenis Meja Kepala Daerah di PORNAS XVII KORPRI, Herman Deru Buktikan Semangat Sportivitas
Mendagri menekankan bahwa pembangunan SDM menjadi kunci utama menuju Indonesia Emas.
“Kita memiliki bonus demografi dengan 65 persen penduduk usia produktif. Tapi bonus ini baru bermanfaat jika kualitas SDM-nya unggul,” katanya.
Ia mencontohkan Singapura sebagai negara kecil tanpa sumber daya alam, namun berhasil maju berkat SDM yang terdidik dan berdaya saing.
“SDM jauh lebih penting daripada SDA,” tegasnya.
Tito juga menyoroti posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang masih berada di peringkat 113 dunia.
“Kalau 65 persen penduduk produktif ini benar-benar unggul, saya yakin Indonesia mampu melakukan lompatan besar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya optimistis.
Di akhir orasi, Mendagri menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumsel yang turut hadir. Ia menilai semangat akademik Herman Deru yang tengah menempuh pendidikan doktoral menjadi teladan nyata bagi masyarakat.
“Saya salut kepada Gubernur, di tengah kesibukan masih punya semangat menimba ilmu. Ini contoh nyata SDM unggul,” tuturnya.
Tito juga menegaskan bahwa Unsri harus mengambil peran strategis dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
“Unsri harus mampu memproduksi SDM unggul, mendidik dan melatih generasi muda, melaksanakan riset, menjadi agent of change, serta memberi masukan ilmiah kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
“Dengan begitu, Unsri tidak hanya menjadi universitas besar di Sumsel, tapi juga sejajar dengan perguruan tinggi top lainnya di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof. Dr. Taufik Marwah, S.E., M.Si. menegaskan bahwa Dies Natalis ke-65 bukan sekadar perayaan usia, melainkan momentum refleksi dan penguatan komitmen untuk menatap masa depan dengan semangat dan keyakinan baru.
“Perjalanan panjang Unsri hingga usia 65 tahun adalah hasil kerja keras para pendiri, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. Unsri tumbuh menjadi salah satu universitas besar berkat kolaborasi dan dedikasi seluruh civitas akademika,” ungkapnya.
Rektor menekankan, usia ke-65 menjadi tonggak penting bagi Unsri untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
