2 Bibit Siklon Tropis Muncul di Dekat Indonesia, Begini Potensi Dampaknya
Dua Bibit Siklon Tropis, yakni 97S dan 98S aktif di dekat wilayah Indonesia.-bmkg.go.id-BMKG
JAKARTA, PALPRES.COM - Dua Bibit Siklon Tropis, yakni 97S dan 98S aktif di dekat wilayah Indonesia.
Kedua bibit siklon ini memang potensinya rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 72 jam ke depan.
Namun, dampak langsung maupun tidak langsung akan tetap signifikan memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Demikian diungkap oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto sebagaimana dilansir laman Website BMKG, BMKG.go.id, akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Herman Deru Apresiasi Antusias Peserta dan Masyarakat Ramaikan SRGF 2025
BACA JUGA:Event SRGF 2025 Sukses Digelar, Gubernur Deru Ajak Masyarakat Jaga Alam dan Produktivitas Wisata
Dalam laman tersebut, Guswanto memaparkan bahwa berdasarkan hasil monitoring Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, pusat sistem bibit siklon 97S berposisi di sekitar 11.8°LS dan 120.8°BT, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (~ 46 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusat sistem mencapai 1009 hPa.
Namun, menurut Guswanto, bibit 97S berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di perairan Indonesia.
Potensi Hujan Sedang hingga Lebat
Dampak yang berpotensi ditimbulkan bibit siklon tersebut, menurut Guswanto, yakni hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah NTT.
BACA JUGA:Giliran Konten Hiburan Global juga Akan Hadir di Disney+ Tahun 2026, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Dukung Rizky Ridho Raih Puskas Award 2025! Begini Cara Voting dan Batas Waktunya
Lalu, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, dan NTB.
Sementara potensi angin kencang secara umum dapat terjadi di wilayah NTT dan NTB.
Berdampak pada Gelombang
Kondisi tersebut cukup berdampak pada gelombang setinggi 1,25–2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Selat Bali bagian selatan hingga Selat Sumba bagian Barat, dan Laut Sawu hingga Minggu, 16 November 2025 lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
