Profil Zion Suzuki, Kiper Jepang Pertama di Sejarah Liga Serie A
Zion Suzuki Kiper Jepang Pertama di Serie A--parmacalcio1913
BACA JUGA:Preview: Brentford vs Tim yang OTW ke Jalan yang Benar-Manchester City
Suzuki diberi kesempatan sebagai starter pada laga pembuka liga melawan Parma dan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.
Sang Kiper melakukan enam penyelamatan saat bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina.
Menyusul kemudian diturunkan beberapa kali dan tampil gemilang saat menang 2-1 atas Milan.
Ia dengan cepat mengukuhkan posisinya sebagai starter di bawah mistar gawang, seperti yang ia lakukan bersama tim nasional Jepang dan muncul sebagai salah satu nama pertama dalam daftar susunan pemain Fabio Pecchia.
BACA JUGA:Liga Primer Nottingham Forest vs Liverpool-Preview, Prediksi Skor, Kabar Tim dan Susunan Pemain
BACA JUGA:'Perang Saudara’ Pecah di Laga Red Sparks Kontra IBK Altos Sore ini, Jangan Terlewatkan!
Parma berada di peringkat 16 klasemen, unggul satu poin dari zona degradasi, sebagian besar berkat aksi heroik Suzuki di bawah mistar gawang.
Ia melakukan 3.3 penyelamatan per pertandingan (kelima terbanyak di Serie A) dengan persentase penyelamatan 67.4%, sementara hanya Nicola Leali dari Genoa (5.7) dan Vanja Milinković-Savić (3.7) yang memiliki jumlah penyelamatan lebih banyak darinya (2.1).
Catatan rekor Zion Suzuki Kiper Jepang Pertama di Serie A--fotmob
Ada beberapa tanda-tanda kurangnya pengalaman, seperti pada 31 Agustus ketika ia menerima kartu kuning kedua untuk pelanggaran yang ceroboh terhadap David Neres dan membuat Napoli mencetak dua gol di menit-menit akhir dalam kemenangan 2-1.
Namun, sifat agresif Suzuki sangat cocok dengan visi taktis Pecchia, menyerang dari lini belakang ketika dibutuhkan, menyapu bahaya, dan membuat kehadirannya dikenal dalam duel udara.
BACA JUGA:Liga Primer Chelsea vs Bournemouth: Simak Preview, Prediksi Skor, Kabar Tim dan Susunan Pemain
BACA JUGA:Agus Hasan Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI OKI, Ini Pesannya
Dengan tinggi badan 6'3”, Suzuki memiliki atletis dan sayap yang luas untuk tidak hanya menghentikan tendangan keras yang mengarah ke gawang, tetapi juga pukulan yang kuat dan mencegahnya memantul ke area berbahaya.
Dia menunjukkan refleks yang cepat dan pengambilan keputusan yang mengesankan dalam sejumlah skenario tekanan tinggi, selalu berada di posisi yang tepat dan siap, serta mampu menjatuhkan diri dan merebahkan tubuhnya dalam sekejap untuk menghalau serangan lawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
