Luar Biasa! 10 pemain Bayer Leverkusen Mampu Kendalikan Hoffenheim

PALPRES.COM - Meskipun hanya bermain dengan 10 pemain dengan setengah jam pertandingan tersisa, Bayer Leverkusen berhasil meraih kemenangan beruntun pada hari Minggu.

Xabi Alonso memuji kemampuan Bayer Leverkusen untuk mengatur permainan dengan 10 pemain setelah mereka bertahan untuk mengalahkan Hoffenheim 3-1 di Bundesliga.

Leverkusen telah unggul 3-0 saat pertandingan memasuki satu jam ketika Alejandro Grimaldo mendapatkan kartu kuning kedua sesaat sebelum pemain Hoffenheim, Gift Orban, mencetak gol, yang membangkitkan harapan akan kebangkitan tim tamu. 

Namun sang juara Jerman berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan kemenangan ini membuat mereka tetap berada di posisi kedua klasemen, enam poin di belakang pemuncak klasemen Bayern Munich.

BACA JUGA:Marcus Rashford Memang Seharusnya ke Aston Villa! Ini Alasannya

BACA JUGA:AHM Dukung 14 Pebalap Muda Indonesia jadi Juara Dunia Balap Motor, Lanjutkan Dominasi di Asia

“Ada dua pertandingan - 60 menit dengan 11 pemain dan 30 menit dengan 10 pemain. Kami bermain dengan baik di keduanya. Bahkan ketika kami bermain dengan 10 pemain, kami mengendalikan permainan,” ujar Alonso.

“Kami memiliki keunggulan awal yang bagus, dan 15 menit pertama babak kedua juga bagus. 

“Kami tidak kebobolan banyak dan kami memiliki peluang-peluang. Setelah kartu merah, kami harus bermain dengan baik, sampai kami menemukan jalan untuk kembali ke dalam permainan.”

Emiliano Buendia, yang membuat penampilan pertamanya untuk Leverkusen setelah tiba dengan status pinjaman dari Aston Villa, masuk sebagai pemain pengganti di babak pertama.

BACA JUGA:Amorim Tegaskan Bahwa Walupun Rashford Gacor Nggak Buat Manchester Malu

BACA JUGA:EL GASING Jalanin Debut yang Gacor di Real Betis, MU Jadi Gigit Jari

Namun kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh rekrutan anyar lainnya, Mario Hermoso, saat kartu merah yang diterima Grimaldo membuat Alonso melakukan perombakan. 

Alonso merasa kecewa karena terpaksa melakukan pergantian pemain, namun ia mengakui bahwa mengorbankan Buendia adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan kendali atas pertandingan.

Sumber: