Kampung Tangguh Ideologi Upaya Polda Sumsel Cegah Radikalisme di Masyarakat
nbsp nbsp PALPRES COM Penyebaran paham radikal masih terus diwaspadai pemerintah Indonesia karena itu Polda Sumsel membangun Kampung Tangguh Ideologi Dalam sambutannya Ken Setiawan selaku pendiri NII Crisis Center serta Eks NII yang telah kembali ke NKRI yang kini menjadi mitra Polri men ajak dan menyuarakan anti radikalisme Kami berharap Pemerintah dapat merangkul para Eks NII dalam kembali ke NKRI mari bersama sama kampanyekan Pancasila dengan mengamalkan isi pancasila tersebut khususnya sumsel aman damai katanya Dalam sambutannya Gubernur Sumsel H Herman Deru mengucapkan Apresiasi dan terimakasih kepada Kapolda Sumsel dan jajarannya yang telah mendeteksi sedini mungkin kepada kegiatan masyarakat sehingga paham yang terlarang oleh negara dan bangsa dapat teratasi Saya sangat terharu atas kegiatan sakral dan mulia pada hari ini sekaligus bangga atas kesigapan antisipasi Aparat Penegak Hukum khususnya kapolda Sumsel dan jajarannya ucapnya Ia mengucapkan terimakasih atas upaya pengembalian saudara kita 39 orang eks NII Kepada Pancasila dan UUD 1945 serta mengharapkan kerjasama antara Pemerintah kabupaten TNI Polri mulai tingkat RT RW sampai tingkat kabupaten serta provinsi ormas tokoh Agama tokoh masyarakat sehingga kolaborasi ini dapat mendeteksi sedini mungkin kejadian kejadian yang ada guna kemajuan Sumsel Khususnya Kamtibmas program ini bisa diharapkan bisa mencegah penyebaran paham radikalisme dari lingkungan terkecil seperti tingkat RT dan RW Dengan ucapan Bismillahhirrohmanirrohim Kampung Tangguh anti Radikalisme kita resmikan ungkapnya Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH menyebutkan sangat mendukung apa yang dilaksanakan Polri yang didukung Gubernur Sumsel H Herman Deru sehingga kegiatan ini menjadi Contoh serta model ditempat yang lain Terpisah Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harnanto MH melalui Kabid Humas Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan Kampung Tangguh Ideologi juga bertujuan meningkatkan peran empat pilar masyarakat dalam mencegah radikalisme yaitu babinsa bhabinkamtibmas penyuluh agama serta perangkat desa atau tokoh masyarakat Itu tujuannya menciptakan lingkungan terkecil RW kampung desa untuk menaggulangi penyebaran radikalisme teeorisme ujar Supriadi MM dalam kegiatan Vicon bersama Kadiv Humas Polri di lantai II Gedung Presisi Mapolda Sumsel Dia berharap Kampung Tangguh Ideologi ini bisa menyebar luas ke seluruh wilayah NKRI sehingga Indonesia menjadi negara yang tangguh ideologi Artinya kalau satu RT itu sudah tangguh ideologi maka akan menular ke seluruh Indonesia dia akan menjadi negara yang tangguh ideologi ucap Supriadi nbsp Menurut dia Kampung Tangguh Ideologi ini akan mensinergikan seluruh pimpinan di desa untuk mengedukasi masyarakat mencegah masuknya paham radikal melindungi masyarakat yang rentan terpapar mendata dan memgawasi pendatang yang masuk ke lingkungan masyarakatnya serta menjaga tolernasi dan moderasi beragama di lingkungannya KUR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: