Honda

Emak-Emak Merapi Ancam Tutup Perusahan Tambang, Ini Penyebabnya

Emak-Emak Merapi Ancam Tutup Perusahan Tambang, Ini Penyebabnya

PALPRES COM Tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Merapi Area Bersatu AMMAB Kabupaten Lahat menyampaikan sejumlah tuntutan kepada perusahaan batubara yang beroperasi di Merapi Area Tuntutan AMMAB antara lain meminta agar setiap perusahaan memberikan kontribusi sebesar RP 50 009 per retasi jumlah pengangkutan batu bara RED sediakan mobil penyedot debu dan kebersihan harus jaga dari keluar pintu tambang Apabila tuntutan tersebut tidak d indahkan maka AMMAB akan tutup paksa perusahaan tersebut tegas Misraharyati Kamis 2 6 2022 Karena menurut Misraharyati dari beberapa kali pertemuan mediasi yang hadir hanya perusahaan itu itu saja Perusahaan yang datang ini selalu memberikan kontribusi Kemana yang lain padahal di Merapi ini banyak perusahaan tanyanya seraya menegaskan jika tuntutan AMMAB tidak dipenuhi maka pihaknya akan tutup perusahaan tersebut Terlebih perusahaan waktu diundang tidak pernah datang dan juga tidak pernah berikan kompensasi sampai saat ini Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK melalui Kasat Intel Polres Lahat AKP Mulyono SH berharap mediasi ini sebagai sarana komunikasi dan d skusi tukar pikiran sehingga pertemuan ini ada perwakilan bisa disampaikan apa yang masih menjadi keinginan dan permasalahannya Jangan sampai pertemuan ini tidak bermanfaat Lanjutnya terkait aspirasi dari emak emak Mulyono himbau harus bisa koordinasi dan saling tukar informasi saling memberi pengalaman solusi dan aspirasi Intinya kita sama sama jaga situasi kamtibmas yang selama ini sudah terjalin kondusif sehingga jangan sampai tidak kondusif imbaunya Terkait aspirasi yang saat d sampaikan melalui AMMAB kedepan Mulyono berharap jangan ada lagi ada asosiasi asosiasi lainnya Sehingga hasil pertemuan ini akan menjadi komitmen bersama dan tanggung jawab bersama Senada Camat Merapi Timur Edeales Pokal SSTP MM mengatakan dari mediasi ini tujuannya membahas kemacetan dan dampak debu yang d akibatkan angkutan tambang batu bara Ia berharap adanya mediasi ini akan ada hasilnya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Merapi Area Terutama dampak debu yang saat ini sudah sangat meresahkan Bapak Bupati bukan diam saja dalam mencari solusi dampak debu Ada solusi yang disampaikan Antara lain untuk ganjil genap juga adakan mobil penyedot debu beliau sangat mengapresiasi cara menyelesaikan masalah ini lebih mengedepankan diskusi Jangan sampai menutup jalan lintas karena dampaknya bukan hanya masyarakat Merapi saja Termasuk masyarakat dari dari luar Lahat juga akan berdampak bebernya Sementara itu Ketua AMMAB Kabupaten Lahat Rozi Ardiansyah menjelaskan pada 9 Desember 2021 pihaknya sudah membuat kesepakatan di DPRD Sumsel Bahwa waktu itu ada temuan dari DLH Provinsi Sumsel bahwa ambang baku mutu limbah lingkungan red sudah 300 persen DLH sudah beri kesempatan untuk turunkan dampak debu dengan cara menertibkan kendaraan terutama yang dari luar Sumsel setiap IUP bersedia berikan kompensasi terhadap masyarakat yang terdampak debu Ternyata kompensasi ada yang bayar ada juga yang tidak katanya Lanjut dirinya pembersihan dampak debu juga pernah dilakukan perusahaan namun itupun hanya dilakukan satu kali Kami juga sudah beberapa kali temui dishub kami juga sepenuhnya tidak salahkan perusahaan tambang batu bara karena memang d ijinkan ya lewat saja Kami pertanyaan berapa lama ijin pengguna jalan ini diijinkan Bahkan ada juga aturan dari Kabupaten Lahat Aturan terbaru penerapan ganjil genap kendaraan namun hingga saat ini tidak ada yang mengawasi keluh Rozi Namun masih kata Rozi tidak bisa pungkiri bahwa dampak debunya juga luar biasa Dari muatan over load batubara pasti akan tumpah di jalan Terpal tidak rapi jarak konvoi sangat mepet antara kendaraan satu dengan yang lainnya Ini diantaranya yang menyulut kemarahan masyarakat Dari survei yang kami lakukan ada 3 000 rumah yang terdampak debu Dari Merapi Barat sampai Merapi Timur Kami pesan kepada rekan perusahaan yang tidak datang agar diberitahu Sehingga mediasi ini berjalan tandasnya Dilain pihak Camat Merapi Barat Sumarno SE Msi menyimpulkan dari kesimpulan mediasi masih belum menghasilkan kesepakatan sehingga disimpulkan bahwa akan mengadakan pertemuan ulang dengan pihak perusahaan secepatnya Untuk kompensasi debu akan diberikan kepada AMMAB dan tidak ada lagi asosiasi yang lain selain AMMAB karena sudah dikukuhkan tutupnya Terpisah Ketua Forum Kepala Desa Kades Kecamatan Merapi Barat Pirmansyah menyampaikan agar emak emak yang demo untuk mengadakan pertemuan dengan perusahaan sehingga ada titik temunya Perusahaan yang hadir di mediasi ini adalah perusahaan yang sudah berikan kontribusi pada desa Nah yang tidak hadir ini yang perlu dipertanyakan Jika ada perusahaan yang tidak berikan kontribusinya maka panggil kadesnya agar memanggil perusahaan tersebut Jika perusahaan itu sudah berikan kontribusi supaya ditanya itu untuk kontribusi debu apa untuk kadesnya atau masyarakat beber Pirman BRN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: